kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Soal Rencana Pensiun Dini PLTU, Bahlil: Negara Saat Ini Sedang Butuh Uang


Selasa, 27 Mei 2025 / 14:01 WIB
Soal Rencana Pensiun Dini PLTU, Bahlil: Negara Saat Ini Sedang Butuh Uang
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kanan) bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai konferensi pers pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) tahun 2025-2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025). Kementerian ESDM resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034 dengan rencana penambahan pembangkit pada 2025-2034 ditargetkan mencapai 69,5 Giga Watt (GW) yang terdiri dari 42,6 Giga Watt (GW) energi baru terbarukan, 10,3 Giga Watt (GW) storage dan 16,6 Giga Watt (GW) Fosil. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) masih harus menunggu kejelasan pendanaan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut langkah tersebut bisa saja dilakukan dalam waktu dekat, asalkan tersedia pembiayaan yang memadai dengan bunga yang kompetitif.

“Negara saat ini sedang butuh uang, mau pensiun dini PLTU besok pagi? Saya bisa pensiunkan. Tapi ada tidak pendanaan yang mau biayai? Bank-bank dunia mau kasih uang untuk Indonesia? Kasih uang dan bunga murah, saya pensiunkan," kata Bahlil di Jakarta, Senin (26/5).

Bahlil menegaskan pemerintah tidak akan memaksakan pensiun dini PLTU jika skema pembiayaannya justru membebani negara, masyarakat, atau PT PLN (Persero).

Baca Juga: Ini Bocoran RUPTL 2025-2034: Tidak Ada Pensiun Dini PLTU

Menurutnya, teknologi untuk pensiun dini PLTU membutuhkan biaya tinggi yang tak bisa dipaksakan begitu saja tanpa skema pendanaan yang matang.

Saat ini, satu-satunya proyek pensiun dini PLTU yang masuk dalam rencana pemerintah adalah PLTU Cirebon-1.

“Hanya satu pensiun dini, yang Cirebon-1. Yang lainnya beluma ada,” ujar Bahlil.

PLTU Cirebon-1 berkapasitas 660 MW tersebut akan dipensiunkan tujuh tahun lebih awal dari kontrak karena mendapat dukungan pembiayaan dari Asian Development Bank (ADB).

Selanjutnya: Fintech KrediOne Sebut Sudah Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum Rp 12,5 Miliar

Menarik Dibaca: Gerai Baru Social House Resmi Dibuka di Grand Indonesia, Ini yang Ditawarkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×