kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -66,00   -0,40%
  • IDX 7.175   32,40   0,45%
  • KOMPAS100 1.046   5,28   0,51%
  • LQ45 815   3,14   0,39%
  • ISSI 225   1,62   0,72%
  • IDX30 426   1,98   0,47%
  • IDXHIDIV20 506   2,68   0,53%
  • IDX80 118   0,60   0,51%
  • IDXV30 120   1,28   1,08%
  • IDXQ30 140   0,66   0,47%

BBM Subsidi Dibatasi, IPOMI Sebut Solar Subsidi Sering Langka


Jumat, 23 Agustus 2024 / 17:46 WIB
BBM Subsidi Dibatasi, IPOMI Sebut Solar Subsidi Sering Langka
ILUSTRASI. Kurnia Lesani Adnan, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Foto: Dok.Pribadi


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Pengusaha Otobus Muda menanggapi negatif rencana pemerintah untuk membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. 

Kurnia Lesani Adnan, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) menilai kebijakan tersebut tidak relevan memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat dan hanya melegetimasi kecurangan di lapangan serta memperlihatkan ketidakmampuan Pemerintah dalam membuat kebijakan. 

"Kita kembali pertanyakan apa tujuan pemerintah membuat pembatasan pembelian solar subsidi ini? Kalau untuk mempertahankan kuota, seharusnya pengendalian di lapangan harus ketat," papar Kurnia saat dihubungi oleh Kontan, Jumat (23/8). 

Baca Juga: Kementerian ESDM: Pelaksanaan Subsidi BBM Tepat Sasaran Tunggu Regulasi

Kurnia melanjutkan, keberadaan solar subsidi sering terjadi kelangkaan di beberapa wilayah. Ia yakin, indikasi kelangkaan yang terjadi pasti telah diketahui oleh Pemerintah. 

Sementara jika tujuannya ingin menurunkan angka subsidi, menurut pemerintah lebih baik melepas segmen subsidinya dan tidak lagi membatasi jumlahnya. 

Asal tahu saja, kebutuhan solar untuk satu bus per hari membutuhkan 300 liter sampai dengan 400 liter solar.

"Saat ini saja dengan pembatasan 200 liter BBM, operasional kami repot dan meresahkan di lapangan. Apalagi jika semakin diturunkan menjadi 60 liter? Bayangkan seperti apa," tutupnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×