kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.254   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.005   61,45   0,88%
  • KOMPAS100 1.020   9,19   0,91%
  • LQ45 779   10,37   1,35%
  • ISSI 230   -0,09   -0,04%
  • IDX30 401   6,24   1,58%
  • IDXHIDIV20 465   9,72   2,14%
  • IDX80 115   1,11   0,98%
  • IDXV30 116   1,36   1,19%
  • IDXQ30 129   1,78   1,39%

Bea keluar CPO turun menjadi 9% bulan ini


Rabu, 01 Mei 2013 / 16:18 WIB
Bea keluar CPO turun menjadi 9% bulan ini
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,37% ke 6.675,80 pada Rabu (17/11). IHSG tertolong beberapa saham big cap yang menghijau.


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan Harga Patokan ekspor (HPE) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) bulan Mei sebesar US$ 767 per ton, atau turun 1,6% dibandingkan periode bulan sebelumnya sebesar US$ 780 per ton.

Berdasarkan siaran pers yang diterima KONTAN, penurunan HPE untuk CPO disebabkan melemahnya harga minyak sawit dunia. Berdasarkan data Kemendag, harga referensi untuk menentukan HPE bulan Mei sebesar US$ 838,02 per ton, atau turun 1,59% dari periode bulan sebelumnya US$ 851,39 per ton.

Akibat penurunan harga referensi CPO itu juga mempengaruhi bea keluar (BK) CPO untuk bulan Mei menjadi  9% atau turun dibandingkan bulan April sebesar 10,5%. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan, tahun 2013 ini masih menjadi tahun yang berat bagi CPO akibat sisi permintaan yang masih melemah.

Bayu berharap, para pelaku industri bisa menggunakan produk CPO sebagai bahan baku energi. Dengan demikian, melemahnya permintaan CPO internasional tidak akan terlalu berdampak signifikan pada kinerja perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×