Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Fasilitas pembebasan bea masuk melalui skema User Duty Freee Scheme (USDFS) yang juga merupakan bagian dari program kerjasama Manufacturing Industrial Development Center (MIDEC) ini hasilnya belum cukup baik.
Fasilitas USDFS yang diberikan untuk importasi bahan baku untuk mengembangan sektor otomotif, elektronik, alat berat dan energi termasuk industri komponen pendukungnya hingga saat ini masih sangat sedikit penggunanya.
Realisasi importasi untuk sektor otomotif dan alat berat masih dubawah 50% dari rencana. "Dua sektor lainnya yaitu elektronik dan energi bahkan belum dimanfaatkan sama sekali," ujar Staf ahli Menteri Perindustrian Achdiat Atmawinata.
Mengenai rendahnya penggunaan fasilitas ini, Achdiat mengatakan kemungkinan disebabkan karena ada pergeseran impor ke beberapa negara lain akibat adanya kesepakatan kerjasama perdagangan bebas yang dilakukan Indonesia dengan beberapa negara lain seperti ASEAN -China.
Direktur Urusan ASEAN, Biro Kebijakan Perdagangan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Takuma Yamaguchi menambahkan, dari hasil evaluasi yang dilakukan Jepang pelaksanaan kerja sama MIDEC dengan Indonesia selama dua tahun ini menunjukkan hasil yang cukup baik. "Tapidampak secara nyata baru akan kelihatan nanti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News