kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Beda dengan BP-AKR, Shell Belum Sepakat Beli BBM dari Pertamina


Jumat, 31 Oktober 2025 / 16:42 WIB
Beda dengan BP-AKR, Shell Belum Sepakat Beli BBM dari Pertamina
ILUSTRASI. Suasana spbu swasta yag terlihat lengangg di BSD Tangerang, Banten, Minggu (26/10/2025. /KONTAN/Carolus Agus Waluyo. Shell Indonesia mengumumkan belum mencapai kata sepakat dengan Pertamina untuk mengisi kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU nya.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell Indonesia mengumumkan belum mencapai kata sepakat dengan Pertamina (Persero) untuk mengisi kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) di jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik mereka,

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengonfirmasi bahwa negosiasi Business-to-Business (B2B) perihal pasokan masih berjalan alot.

“Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini belum mencapai kesepakatan business-to-business (B2B) terkait aspek komersial untuk pasokan base fuel dari Pertamina Patra Niaga,” ujar Ingrid dalam keterangan resminya, Jumat (31/10/2025).

Pembahasan B2B ini mencakup pasokan impor base fuel yang harus dibeli oleh operator SPBU swasta, seperti Shell, dari Pertamina Patra Niaga, sesuai arahan pemerintah.

Baca Juga: Turun 13%, Sunindo Pratama (SUNI) Bukukan Laba Rp 146 Miliar pada Kuartal III-2025,

Shell menyatakan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait agar produk bensin segera tersedia kembali di seluruh jaringan SPBU Shell.

"Hal ini dilakukan dengan tetap memastikan produk yang didistribusikan sesuai dengan standar keselamatan operasional dan standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell secara global," tambahnya.

Karena belum mencapai kesepakatan, hingga saat ini tiga produk BBM jenis bensin andalan Shell masih belum tersedia di seluruh jaringan SPBU perusahaan, yaitu: Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+.

Meski demikian, jaringan SPBU Shell tetap melayani pelanggan dengan produk BBM Shell V-Power Diesel serta produk dan layanan non-BBM lainnya, termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

Hal ini berbeda dengan PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), pengelola SPBU bp yang mengatakan telah membeli 100 ribu barel minyak dari Pertamina.

"Ya, yang sekarang (pembelian) memang 100 ribu barel," ungkap Direktur Utama BP-AKR, Vanda Laura.

Setelah sepakat membeli dari Pertamina, BP-AKR mengumumkan bahwa bahan bakar berkualitas BP 92 dengan teknologi ACTIVE kini telah kembali tersedia di
seluruh jaringan SPBU bp yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, serta secara bertahap akan tersedia di Jawa Timur.

BP-AKR menegaskan bahwa pasokan base fuel telah melalui uji kualitas dengan pengawasan surveyor independen yang terpercaya, untuk memastikan pasokan yang diterima telah sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas pemerintah Indonesia serta bp internasional.

“BP-AKR kembali menghadirkan bahan bakar berkualitas BP 92 dengan teknologi ACTIVE untuk memenuhi kebutuhan dan mendukung mobilitas masyarakat. Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia," jelas Vanda.

Pengadaan base fuel impor ini ungkap dia juga melalui mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah, merupakan solusi sementara kesinambungan usaha yang diambil oleh BP-AKR secara hati-hati, terukur, dan bertanggung jawab.

"Hal ini guna menjaga kelancaran pasokan bahan bakar di lapangan dan memastikan seluruh mitra operasional di jaringan SPBU bp dapat terus melayani masyarakat," tutupnya. 

Baca Juga: Empat Tangki Baru Dongkrak Kapasitas Simpan BBM Kilang Balongan

Selanjutnya: Kurs Rupiah Menguat 0,20% Sepanjang Oktober 2025, Ditutup Rp 16.631 Per Dolar AS

Menarik Dibaca: Teknologi Cegah Bullying, Begini Inovasi Anak Sekolah Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×