Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) mencatat laba bersih sebesar Rp 146 miliar pada kuartal III-2025, turun 13% year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun, capaian tersebut sudah mencapai 85% dari revisi target laba bersih 2025 yang ditetapkan SUNI.
Penurunan laba sejalan dengan turunnya pendapatan usaha yang tercatat sebesar Rp715 miliar, atau melemah 11% YoY. Hingga kuartal III-2025, angka tersebut sudah memenuhi 75% dari revisi target pendapatan tahun ini. Pelemahan terutama disebabkan oleh menurunnya volume penjualan Oil Country Tubular Goods (OCTG) jenis casing, sementara penjualan tubing relatif stabil.
Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra mengungkapkan, meskipun hasil pada 3Q 2025 menurun dibandingkan dengan tahun lalu, SUNI tetap dalam jalur pertumbuhan yang diharapkan dan masih dalam pencapaian level laba yang cukup solid.
Baca Juga: Empat Tangki Baru Dongkrak Kapasitas Simpan BBM Kilang Balongan
Jika melihat rata-rata penjualan maupun laba dalam beberapa tahun ini masih cukup baik dan masih dalam koridor rencana strategis Perseroan.
"Namun, kinerja selama periode 3Q 2025 ini juga cukup baik sehingga secara kumulatif kinerja Perseroan tidak terlalu signifikan penurunannya dibandingkan dengan tahun lalu," kata Willy dalam keterangan resmi, Kamis (30/10).
Willy menambahkan, SUNI terus fokus menambah kapasitas produksi melalui entitas anak PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM). Pembangunan pabrik kedua RTM di Batam kini hampir rampung dan ditargetkan beroperasi pada 2026. Instalasi mesin sudah berjalan dan SUNI tengah mempersiapkan sertifikasi API untuk fasilitas baru itu.
Dari sisi keuangan, meski membayar dividen dan melakukan pembelian saham kembali, ekuitas SUNI naik 5% YoY menjadi Rp 817 miliar. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) tetap sehat di 0,46 kali, jauh di bawah batas ketentuan kredit 2,5 kali.
SUNI juga mencatat arus kas operasi positif sebesar Rp105 miliar, meski turun 57% YoY akibat pembayaran uang muka persediaan. Belanja modal (capex) tercatat Rp164 miliar, naik 2% YoY, yang sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan pabrik baru RTM.
Direktur Operasional Bambang Prihandono menambahkan, perseroan juga menyiapkan diversifikasi produk untuk mendukung kapasitas baru tersebut. Pada akhir 2024, SUNI menyelesaikan pendirian workshop produk wellhead dan x’mas tree melalui joint venture dengan Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP) lewat entitas PT Petro Sinergy Manufacturing (PSM), yang kini sudah beroperasi komersial.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Sunindo Pratama Tbk, Freddy Soejandy juga menambahkan bahwa kinerja yang baik di 3Q 2025 ini membantu pencapaian revisi target laba bersih sebesar 85% di tahun 2025.
”Perseroan pada 3Q 2025 ini telah mengeluarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp164 miliar untuk perampungan pembangunan Pabrik ke-2 RTM dari total rencana capex yang akan dikeluarkan tahun ini sebesar Rp205 miliar”, tambah Freddy.
Baca Juga: PGN (PGAS) Pasok Gas ke 6.540 Unit Wisma Atlet di Jakarta Utara
Selanjutnya: Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Batal Batal Mundur Dari DPR, Ini Sepak Terjangnya
Menarik Dibaca: Teknologi Cegah Bullying, Begini Inovasi Anak Sekolah Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2024/11/20/597529808.jpg) 
  
  
  
  
 











