kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini dampak wabah virus corona terhadap bisnis bioskop Cinema XXI


Senin, 23 Maret 2020 / 20:20 WIB
Begini dampak wabah virus corona terhadap bisnis bioskop Cinema XXI
ILUSTRASI. Bioskop Cinema XXI mulai hari Rabu, (18/3), melakukan modifikasi jumlah jam tayang . KONTAN/Baihaki/22/2/2018


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diberlakukannya kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang mengajak masyarakat agar bekerja, belajar, dan beribadah di rumah untuk menghambat penyebaran virus corona Bioskop Cinema XXI mulai hari Rabu, (18/3), melakukan modifikasi jumlah jam tayang dari yang sebelumnya lima show menjadi empat show di seluruh jaringan bioskop Cinema XXI.

"Kami akan terus memantau perkembangan yang ada dan akan tetap mematuhi setiap instruksi/keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah. Sebelum menonaktifkan bioskop, dalam rangka turut aktif mendukung kebijakan social distancing dari Pemerintah," ujar Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI kepada kontan.co.id, Senin (23/3).

Baca Juga: Tanggap darurat corona, seluruh bioskop di DKI Jakarta tutup dua minggu

Dewinta mengimbau kepada petugas di lapangan, terutama di bagian ticketing untuk menetapkan jarak aman antara penonton satu dengan yang lainnya, yaitu bangku yang terisi akan diselingi dengan satu bangku kosong. Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Pemerintah perihal social distancing.

Pihaknya juga mendapatkan Surat Edaran Resmi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No 60/SE/2020 yang menyatakan penutupan sementara kegiatan operasional industri pariwisata dalam upaya menyikapi kondisi yang terjadi saat ini.

"Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam menyikapi kondisi yang ada, kami akan mengikuti instruksi dari Pemerintah Daerah. Dengan demikian, seluruh jaringan bioskop Cinema XXI di wilayah DKI Jakarta akan non aktif sementara mulai dari tanggal 23 Maret 2020 - 5 April 2020," kata Dewinta.

Dewinta menjelaskan, Cinema XXI menonaktifkan sementara beberapa bioskopnya di wilayah Malang, Bekasi, Samarinda, Kediri, Banjarmasin, Depok, Jakarta, Jayapura, Balikpapan, Surabaya, Tasikmalaya, Makassar, Manado, Denpasar, Cirebon, Karawang, Mataram (Lombok), Palu.

Baca Juga: Antisipasi virus corona, MA keluarkan surat edaran tentang pedoman pelaksanaan tugas

Dewinta menambahkan, karyawan bioskop yang tidak bekerja sementara waktu diimbau untuk tetap berada di rumah. "Kami mengimbau untuk para karyawan kami yang bertugas di lokasi bioskop yang sedang dinonaktifkan sementara untuk tetap berada di rumah dan menjaga kesehatan diri dan keluarga," kata Dewinta.

Dewinta bilang, karyawan yang dirumahkan sementara akan tetap mendapatkan haknya sebagai pekerja berdasarkan peraturan dan ketentuan yang sudah berlaku. "Mereka yang dirumahkan sementara akan tetap mendapatkan hak mereka sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku," ucapnya.

"Untuk kita ketahui bersama, sebelum melakukan kebijakan tersebut di atas, dalam memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan, kebersihan merupakan salah satu variabel penting bagi kami, untuk itu kami memiliki standar operasional prosedur yang ketat dalam memastikan kebersihan seluruh jaringan bioskop Cinema XXI di 218 lokasi yang berada di 52 kota yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.

Untuk mengantisipasi risiko penyebaran virus COVID-19, mulai akhir Januari 2020, juga Cinema XXI meningkatkan standar kebersihan bioskop, dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara regular di lingkungan bioskop. Cairan disinfektan yang di gunakan, merupakan disinfektan yang digunakan oleh maskapai penerbangan internasional dalam meminimalisir resiko penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Batasi penyebaran corona, Selandia Baru umumkan langkah lockdown

"Selain kelengkapan kebersihan sesuai standar berupa sabun cuci tangan pada wastafel toilet bioskop, kami juga melengkapi seluruh bioskop dengan hand sanitizer," ujarnya.

Dewinta juga mengaku alami penurunan jumlah penonton di Cinema XXI, tapi Dewinta belum bisa menjelaskan dengan detail berapa jumlah penurunan penonton yang di alami XXI. Tapi menurutnya berdasarkan data per tanggal 20 Maret 2020 pencapaian film nasional telah ditonton oleh lebih dari 12 juta orang untuk kuartal pertama tahun 2020.

Dewinta juga belum bisa memberitahukan lebih detail mengenai potensi kerugian yang di alami pihaknya saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×