kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Kata PTPP Soal Rencana Penggabungan BUMN Karya


Jumat, 22 Maret 2024 / 14:10 WIB
Begini Kata PTPP Soal Rencana Penggabungan BUMN Karya
ILUSTRASI. Logo perusahaan BUMN Karya PT PP pada proyek pembangunan gedung di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) buka suara terkait rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk menggabungkan tujuh BUMN Karya menjadi tiga entitas. Salah satunya adalah penggabungan antara PTPP dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). 

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi menyampaikan, rencana merger ini sebenarnya sudah disinggung cukup lama. Di mana, Kementerian BUMN juga telah melakukan kajian terhadap rencana penggabungan tujuh BUMN Karya tersebut. 

“Meskipun kami masih menunggu hasil detailnya seperti apa, jadi kami sekarang secara resmi detail proses penggabungan dan sistem penggabungan masih kami tunggu,” ujar Bakhtiyar, saat ditemui di Jakarta, Kamis (21/3). 

Bakhtiyar memaparkan, PTPP juga ikut dalam proses kajian yang dilakukan Kementerian BUMN. Di mana, PTPP sendiri diminta untuk menyerahkan sejumlah data terkait kompetensi, kelebihan, serta kekurangan perseroan untuk diasesmen. 

Baca Juga: Royaltama (RMKO) Garap dan Operasikan Fasilitas Pertambangan Atlas Resources (ARII)

Hingga saat ini Manajemen PTPP masih fokus menunggu hasil kajian tersebut, terkait sistem penggabungan yang akan dilakukan nantinya. 

“Kami masih menunggu hasil kajian, apakah masih difokuskan masing-masing, kan pasti setiap BUMN Karya punya kompetensi yang menonjol masing-masing,” imbuhnya. 

Menurut Bakhtiyar, rencana konsolidasi dari Kementerian BUMN ini pasti memiliki landasan yang baik. Sebab, saat ini sebanyak tujuh BUMN Karya memiliki kompetensi yang serupa dan saat ini setiap perusahaan dapat mengikuti bidding pada proyek yang sama pula. 

“Ini jadi salah satu evaluasi. Jadi tidak ada yang punya spesialisasi, semuanya bisa ngerjain bendungan, jalan tol, dan lain-lain, jadi semuanya palugada. Ini pengen dispesialisasikan,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×