kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini kiat emiten kemasan jaga kinerja di kuartal II 2020


Kamis, 04 Juni 2020 / 18:26 WIB
Begini kiat emiten kemasan jaga kinerja di kuartal II 2020
ILUSTRASI. Produk kemasan milik PT Panca Budi Idaman Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten kemasan tengah melancarkan berbagai strategi guna menjaga kinerja di kuartal II 2020. Upaya untuk menjaga kinerja dilakukan, mulai dari diversifikasi produk ataupun target pasar.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Panca Budi  Idaman Tbk (PBID) Lukman Hakim mengatakan, perusahaan kini masih menggenjot penjualan kertas nasi, dus kue, gelas plastik, food pack, dan ragam produk diversifikasi lainnya untuk kerek kinerja.  

“Selain itu, kami memperkuat distribusi dan pemasaran,” kata dia kepada Kontan.co.id pada Kamis (4/6).

Baca Juga: Ini penyebab kinerja semester I Champion Pacific Indonesia (IGAR) kurang maksimal

Menurut Lukman, upaya diversifikasi yang demikian telah dilakukan oleh PBID sejak tahun 2019 lalu. Dalam pembukuan PBID, produk-produk hasil diversifikasi ini masuk ke dalam kategori segmen lain-lain.

Strategi diversifikasi dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kinerja serta  mengantisipasi risiko bisnis yang ada. Apalagi iklim bisnis ke depan masih belum bisa sepenuhnya dipastikan. Salah satu risiko bisnis datang dari harga jual produk kemasan di pasaran. 

Asal tahu saja, PBID sempat terpaksa menurunkan harga produk sebagai bentuk penyesuaian harga terhadap harga bahan baku kantong plastik yang turun di kuartal I-2020. Imbasnya, penjualan segmen kantong PBID turun tipis sekitar 6,83% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp 652,86 miliar menjadi Rp 608,26 miliar di tiga bulan pertama tahun ini. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×