Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan proyek Ekspansi Tangguh Tahap 2 atau dikenal sebagai Proyek UCC telah komersial untuk dilaksanakan.
Melansir laman resmi bp, proyek UCC terdiri dari pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan pemulihan gas melalui penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (EGR/CCUS), dan kompresi darat.
Pemerintah Indonesia menyetujui pengembangan lapangan gas Ubadari dan rencana pengembangan Vorwata EGR/CCUS pada Agustus 2021.
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf menyatakan proyek Tangguh UCC sudah komersial untuk segera dieksekusi.
Baca Juga: Investasi Mahal, Pengembangan CCS Butuh Banyak Bantuan dari Pemerintah
“Sekarang kan sudah mulai proses tender untuk early work misalnya jadi untuk bangun tempat tinggal pekerja ribuan akomodasi dan kantor sudah dimulai,” ujarnya ditemui di Jakarta, Selasa (23/1).
Saat ini pekerjaan front-end engineering design (FEED) sedang berlangsung dan final investment decision (FID) proyek direncanakan berproses dalam waktu dekat.
Sebelumnya bp sendiri berharap proyek ini mulai beroperasi pada tahun 2026/2027 mendatang.
“(Komersial) bisa dong karena itu akan meningkatkan recovery factor untuk. gas bisa sampai unclock 400 BCF,” tandasnya.
Proyek UCC, termasuk Tangguh LNG EGR/CCUS ini memakan dana hingga US$ 2,6 miliar pada fasilitas lepas pantai dan darat.
Tangguh LNG EGR/CCUS akan memiliki 3 sumur injeksi, 1 platform injeksi lepas pantai, 1 pipa CO2 lepas pantai, dan fasilitas darat untuk pembuangan, pemrosesan, dan kompresi CO2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News