kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.279   56,00   0,34%
  • IDX 6.773   -14,96   -0,22%
  • KOMPAS100 1.001   -7,27   -0,72%
  • LQ45 774   -6,46   -0,83%
  • ISSI 211   0,22   0,10%
  • IDX30 402   -3,03   -0,75%
  • IDXHIDIV20 484   -3,59   -0,74%
  • IDX80 113   -0,87   -0,76%
  • IDXV30 119   -0,71   -0,60%
  • IDXQ30 132   -0,82   -0,62%

Begini Skema Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran Tahun 2025


Rabu, 19 Februari 2025 / 17:14 WIB
Begini Skema Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran Tahun 2025
ILUSTRASI. Kemenhub merancang sejumlah skema dalam pengaturan pergerakan masyarakat, maupun pengaturan angkutan barang dalam persiapan lebaran tahun 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Spt.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merancang sejumlah skema dalam pengaturan pergerakan masyarakat, maupun pengaturan angkutan barang dalam persiapan lebaran tahun 2025.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan sejumlah usulan kebijakan selama masa Angkutan Lebaran 2025 di antaranya, kebijakan Work From Anywhere (WFA), kebijakan pembatasan angkutan barang, serta koordinasi dan antisipasi lokasi kemacetan di jalur arteri, khususnya arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

Dudy menjelaskan, skema WFA ini perlu dilakukan mengingat adanya momen dua hari besar yang berdekatan yakni Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025 dan Hari Raya Idul Fitri yang diprediksi jatuh pada 31 Maret - 1 April 2025.

Baca Juga: Syarat Ikut Mudik Gratis Bersama Kemenhub 2025, Berikut Cara Mendaftarnya

Menurutnya, kebijakan ini diperlukan guna mempertimbangkan tren pergerakan masyarakat pada saat mudik yang cukup banyak.

"Maka kami rekomendasikan Pemerintah bisa menerapkan WFA mulai tanggal 24 Maret 2025, sehingga kami harapkan tidak terjadi kepadatan mobilitas yang begitu tinggi sebelum lebaran," ujarnya melalui keterangan resmi, saat menggelar rapat koordinasi persiapan Angleb 2025, Senin (17/2).

Dudy menyebutkan, pengaturan lalu lintas jalan dan penyeberangan selama masa mudik lebaran 2025 di antanya penyediaan angkutan mudik gratis, rekayasa lalu lintas, dan sistem ganjil genap.

Kemudian pembatasan penggunaan sepeda motor, pembatasan angkutan penyeberangan, diskon tarif jalan tol, serta alih fungsi Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) menjadi rest area sementara.

Dudy menambahkan, pihaknya mengharapkan dukungan pemerintah daerah seperti penyediaan angkutan feeder (lanjutan) dari titik-titik kedatangan peserta mudik gratis, mempertimbangkan kebijakan WFA, penyediaan rest area, hingga monitoring dan antisipasi daerah rawan kecelakaan dan kemacetan.

Selanjutnya: Ini Penjelasan OJK Soal Pengkategorian LKM Menjadi Skala Usaha Kecil, Menengah &Besar

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Hujan Durasi Lebih Pendek di Wilayah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×