Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Asal tahu saja, kinerja SMMT pada 2019 kurang menggembirakan. Perusahaan mengalami penurunan laba bersih hingga 91,09% (yoy) menjadi Rp 6,82 miliar di tahun lalu. Pada tahun 2018, emiten ini masih bisa meraup laba bersih sebesar Rp 76,61 miliar.
"Tren penurunan harga batubara di sepanjang tahun 2019 menekan performa perusahaan," jelas dia.
Kendati demikian, pada tahun lalu SMMT sukses mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 31,43% menjadi Rp 250,26 miliar. Asal tahu saja, pendapatan perusahaan di 2018 masih di angka Rp 190,41 miliar.
Baca Juga: Laba bersih Golden Eagle Energy (SMMT) anjlok 91% meski pendapatan naik di 2019
Chrismasari menjelaskan, kenaikan pendapatan tersebut ditopang oleh kenaikan volume penjualan khususnya lewat produksi tambang di Sumatra Selatan.
Sepanjang tahun lalu, realisasi penjualan dan produksi hampir berimbang mencapai 1,7 juta ton. Adapun, proporsi pasar ekspor mencakup hampir 70% dari volume penjualan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News