kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Begini Strategi Indo American Seafood (ISEA) Hadapi Kebijakan Anti Dumping AS


Rabu, 11 September 2024 / 15:57 WIB
Begini Strategi Indo American Seafood (ISEA) Hadapi Kebijakan Anti Dumping AS
ILUSTRASI. Jajaran direksi PT Indo American Seafood Tbk usai seremoni pencatatan perdana saham ISEA di BEI, Jakarta (8/7/2024).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Kinerja ekspor Indo American Seafood (ISEA) pada semester I 2024 mengalami penurunan. Ini terjadi akibat kebijakan anti dumping dari Amerika Serikat. 

Penurunan kinerja ekspor ini juga sejalan dengan laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menyebutkan bahwa ekspor komoditas udang nasional pada semester I-2024 mencapai US$ 0,76 miliar atau 760 juta. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 13,6% secara tahunan (year on year).

Direktur Keuangan dan Pengembangan Bisnis ISEA, Ibnu Surya Ramadhan perusahaan mencatat bahwa penjualan udang ke pasar Jepang meningkat 10%, sementara ke Amerika Serikat turun sekitar 5%. 

"Kinerja Ekspor ISEA di semester I tahun 2024 sedang mengalami penurunan, yang disebabkan utama nya adalah efek dari kebijakan anti dumping yang di berlakukan Amerika Serikat," kata Ibnu kepada KONTAN, Rabu (11/9).

Baca Juga: Simak Profil Emiten Indo American Seafood (ISEA) dan Upaya Kerek Kinerja Usai IPO

Untuk mengatasi penurunan ini, emiten manufaktur produk olahan udang tersebut berencana meningkatkan utilisasi kapasitas produksi hingga 90% dan melakukan inovasi melalui budidaya dan kegiatan retail. 

Selain itu, perseroan juga akan melakukan bisnis matching ke Jepang untuk mendorong penjualan. Harapannya ini bisa meningkatkan pemesanan serta menambah item pesanan udang yang dipesan. Kemudian ISEA juga akan membuka peluang daerah baru ke pasar Eropa, China dan negara-negara timur tengah.

Khusus untuk pasar Amerika Serikat, ISEA juga menambah produk value added, memperluas pemasaran produk lokal, dan meningkatkan kapasitas budidaya tambak.

Jumlah budidaya tambah sendiri juga terus ditingkatkan. Dari 25 kolam sebesar 20 ton dengan luasan 7,3 hektar pada 2023, ISEA kini memiliki 33 kolam. Targetnya tahun 2025 bisa bertambah menjadi 40 kolam dengan produksi yang diperkirakan meningkat lebih dari 75%.

Selanjutnya: Asia Pacific CoatingsShow Dibuka di Jakarta,Sambut Industri Cat&Pelapis Seluruh Dunia

Menarik Dibaca: Resep Ayam Betutu Komplit Dilengkapi Sambal Matah dan Terasi yang Maknyus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×