kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.640   28,41   0,33%
  • KOMPAS100 1.190   5,25   0,44%
  • LQ45 854   4,57   0,54%
  • ISSI 309   2,52   0,82%
  • IDX30 440   2,31   0,53%
  • IDXHIDIV20 513   4,65   0,91%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 140   1,06   0,76%
  • IDXQ30 141   1,14   0,82%

Begini Strategi Intra GolfLink Resorts (GOLF) Jaring Pemain Golf Baru


Kamis, 04 Desember 2025 / 17:31 WIB
Begini Strategi Intra GolfLink Resorts (GOLF) Jaring Pemain Golf Baru
ILUSTRASI. Lapangan New Kuta Golf yang dimiliki PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) di kawasan Uluwatu, Pecatu, Bali.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intra Golf Link ResortsTbk (GOLF) punya sejumlah strategi untuk menjaring lebih banyak pemain golf.

Direktur Utama GOLF, Dwi Febri Astuti menyampaikan, perseroan fokus meningkatkan kualitas lapangan golf agar setara dengan standar internasional seperti di Vietnam dan Thailand.

Selain itu, GOLF juga melakukan pengembangan properti-properti di sekitar area golf seperti membangun membangun hotel mewah Banyan Tree Pecatu dan The Links Golf Villa demi membangun wisata golf atau golf tourism.

“Tentunya kita juga melakukan pendekatan-pendekatan market di Jepang, Korea, China, Hong Kong, daerah-daerah yang memiliki empat musim sehingga mereka-mereka ini datang ke Indonesia atau Bali khususnya,” ucap Dwi dalam paparan publik di Sentul, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga: AMRT Buka 800 Gerai Baru Alfamart, Capai 80% Target Ekspansi 2025

Selain itu, GOLF berupaya membumikan olahraga golf di Indonesia dengan membangun driving range di Bali dan bekerja sama dengan Persatuan Golf Indonesia (PGI) untuk mendirikan Golf Academy. Program ini ditujukan agar anak-anak dan remaja yang belum familiar dengan golf bisa mulai mengenal olahraga tersebut.

Tak berhenti di sana, bersama Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI), perseroan baru saja menggelar Festival Golf Indonesia pada Oktober 2025. “Itu salah satu contoh-contoh yang kita upayakan memang untuk bisa memasarkan olahraga golf di domestik maupun di luar,” imbuh Dwi.

Adapun hingga September 2025, New Kuta Golf, lapangan golf milik perseroan di Bali, berkontribusi sekitar 75% terhadap total pendapatan perseroan di periode tersebut, yakni Rp 109,62 miliar.

Menilik prospek industri golf, Investor Relation GOLF, Ravenal Arvense mengatakan, peluang pengembangan olahraga ini masih cukup besar.

Menyitir data R&A Group per 2024, pertumbuhan pegolf 9 dan 18 hole secara global tercatat sebesar 43 juta pada 2024. Angka ini berangsur naik sejak 2012 yang saat itu masih sekitar 29 juta pemain. 

Di Indonesia, jumlah pegolf per 2024 baru mencapai 29.000 orang dengan 169 lapangan golf. Jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya, angka ini masih relatif kecil. Jepang punya 2.176 lapangan golf dan 10,77 juta pemain, sedangkan Vietnam memiliki 601 lapangan golf dengan 1 juta pemain.

 

“Jadi ini menunjukkan bahwa tren golf sendiri itu sangat positif dan potensi pemain-pemain golf di Indonesia untuk meningkat itu sangat tinggi,” ucap Ravenal dalam kesempatan yang sama.

Meski begitu, Dwi tak menampik, bahwa daya beli masyarakat yang masih lesu bisa berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk bermain golf. Namun, dia yakin dengan manuver pemerintah saat ini, ekonomi domestik akan kembali berjalan positif. 

“Karena menteri keuangan mendorong fresh money ke lembaga-lembaga keuangan, sehingga roda ekonomi berputar,” pungkasnya.

Selanjutnya: Pendapatan Millennium Pharmacon International (SDPC) Ditopang Distribusi ke RS

Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Super Beauty Week 1-7 Desember 2025, Parfum-Face Wash Diskon 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×