kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi Sido Muncul (SIDO) Genjot Penjualan pada Semester II-2022


Rabu, 03 Agustus 2022 / 17:12 WIB
Begini Strategi Sido Muncul (SIDO) Genjot Penjualan pada Semester II-2022
ILUSTRASI. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan terus memperluas ekspansi ekspor. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/05/2015


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan terus memperluas ekspansi ekspor, seiringan dengan pertumbuhan penjualan di pasar luar negeri. 

Direktur Utama Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, David Hidayat menjelaskan saat ini SIDO masih konsisten dengan strategi yang sedang dijalankan, termasuk memperluas pasar ekspor. 

Tak hanya itu, SIDO juga bakal meningkatkan pendapatan dari unit-unit bisnis PT Semarang Herbal Indoplant, yakni divisi atsiri dan divisi ekstraksi serta tentunya produk baru atau varian baru. 

"Pengembangan ekspor ke negara-negara ECOWAS telah dilakukan dan berhasil sangat baik, terbukti adanya kenaikan penjualan kami di Afrika melalui Muncul Nigeria Ltd sebesar 35%," kata David kepada Kontan, Rabu (3/8). 

Baca Juga: Didorong Rencana Ekspansi Ekspor, Saham Sido Muncul (SIDO) Dinilai Masih Prospektif

Di pasar Asia Tenggara juga terjadi pertumbuhan. David menyampaikan penjualan di pasar Filipina mengembang 165% dan Malaysia tumbuh 43%. Untuk di kawasan Afrika Timur, SIDO masih akan fokus di Nairobi terlebih dulu. Setelah itu, Sido Muncul akan masuk ke Kenya yang menjadi gerbang masuk untuk negara sekitarnya. 

"Selanjutnya ke Kenya yang merupakan pintu masuk untuk Uganda, Ethiopia dan Tanzania. Diharapkan kami sudah bisa berjualan di Kenya di semester dua ini," ucap dia. 

 

Adapun di semester I-2022, Sido Muncul mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,61 triliun. Realisasi ini turun 2,58% secara year on year (yoy) dibandingkan Rp 1,65 triliun pada semester I-2021. Sebelumnya SIDO juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% di akhir 2021. Mengingat adanya kenaikan inflasi yang mencapai 4,94% yoy, Sido Muncul masih akan merevisi target tersebut. 

"Kamu perlu melakukan evaluasi terhadap pencapaian target 2022, hal ini sedang dilakukan analisa kembali," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×