kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,99   7,35   0.79%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi Tourindo Guide Indonesia (PGJO) menghadapi pandemi virus corona


Kamis, 18 Juni 2020 / 18:55 WIB
Begini strategi Tourindo Guide Indonesia (PGJO) menghadapi pandemi virus corona
ILUSTRASI. PT Tourindo Guide Indonesia Tbk./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2020.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak pandemi virus corona memberikan dampak yang sangat besar untuk sektor pariwisata. Tak terkecuali, PT Tourindo Guide Indonesia Tbk.

Direktur Utama Tourindo Guide Indonesia, Adi Putera Widjaja mengakui bahwa kinerja keuangan perusahaan di tahun ini terpengaruh signifikan. "Karena adanya PSBB membuat arus pergerakan manusia terbatas sehingga terimplikasi pada perjalanan pariwisata," ujarnya dalam video conference, Kamis (18/6).

Baca Juga: Kemenparekraf siap gaet wisatawan mancanegara di masa transisi new normal

Sebelumnya, emiten bersandi saham PGJO di Bursa Efek Indonesia ini mengakui bahwa penyebaran pandemi virus corona membuat kelangsungan usahanya terganggu. Adapun perusahaan memprediksi pendapatan dan laba bersih turun lebih dari 75% di kuartal I/2020 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kendati begitu, pihaknya meyakini hal tersebut tidak seharusnya menghambat perkembangan perusahaan. Karenanya, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi.

Beberapa strategi yang diterapkan yakni dengan program PSBB (Pigijo Sharing Bareng-Bareng) untuk membantu promosi produk pariwisata lokal mulai dari souvenir, kuliner, dan objek wisata lokal. Selain itu, dengan Pigijo Travelpreneur Certification yang mana berkolaborasi dengan berbagai komunitas melakukan upgrading dan upscaling SDM travel assitance.

"Strategi lainnya yang kami luncurkan dan sudah berjalan yaitu virtual tour dengan mengangkat cerita relief Borobudur," jelasnya.

Baca Juga: Skenario terburuk pertumbuhan ekonomi negatif terjadi juga kuartal II-2020 ini

Untuk virtual tour sendiri tersebut, menurutnya sebagai terobosan yang dilakukan perusahaan dalam usaha turut mendorong pariwisata Indonesia agar tetap bergairah di tengah situasi new normal. Ia mengaku animo saat pertama kali sangat tinggi lantaran tiket yang disediakan habis kurang dari 24 jam.

Oleh sebab itu, ke depan PGJO menjanjikan virtual tour lainnya di berbagai tempat wisata lainnya. "Bahkan setelah melakukan virtual tour banyak desa-desa wisata yang belum pernah kami dengar untuk berkolaborasi," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×