Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hatten Bali Tbk (WINE) menargetkan penjualan tumbuh 10% pada 2025. Optimisme ini didorong oleh kinerja positif pada semester I-2025.
Merujuk laporan keuangan, penjualan WINE pada semester I-2025 tercatat Rp 130,77 miliar, naik 6% dibandingkan Rp 123,38 miliar di semester I-2024.
Direktur Keuangan WINE, Ketut Sumarwan mengungkapkan, memasuki kuartal III tahun ini perusahaan juga terus mencatatkan pertumbuhan penjualan.
“Pertumbuhan ditopang oleh meningkatnya permintaan dari sektor pariwisata dan pasar domestik,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (16/9/2025).
Baca Juga: Dinilai Lebih Realistis, Prabowo Revisi Target Pertumbuhan Ekonomi 2025 Jadi 5,3%
Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan juga terus memperluas distribusi, meluncurkan produk baru, dan menjalin kolaborasi dengan pelaku industri pariwisata.
“WINE berhasil meraih sejumlah penghargaan internasional di China Wine & Spirits Awards (CWSA) 2025 dan AWC Vienna Summer Tasting 2025. Prestasi ini memperkuat posisi WINE sebagai pelopor industri wine di Asia Tenggara,” ujarnya.
Untuk mendorong penjualan di semester II-2025, WINE akan memanfaatkan momentum high season, khususnya liburan musim dingin Australia serta periode Natal dan Tahun Baru.
Strategi utama mencakup peluncuran produk baru, ekspansi pasar di luar Bali, serta penguatan kerja sama dengan sektor pariwisata.
WINE juga menyiapkan ekspansi portofolio produk di awal 2026. Produk anyar yang belum resmi dirilis ini bahkan sudah meraih Medali Emas dan Perak di CWSA 2025 serta Medali Emas dan Seal of Approval di AWC Vienna 2025.
“Pengakuan tersebut menjadi dorongan positif bagi perusahaan sekaligus membuka peluang penetrasi pasar baru, baik di dalam negeri maupun internasional,” jelas Ketut.
Meski demikian, tantangan masih membayangi. Ketut mengatakan, WINE perlu memperluas pasar di luar Bali sekaligus mengubah persepsi sebagian konsumen yang lebih memilih produk impor.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, WINE gencar melakukan edukasi konsumen lewat wine tasting, pairing dinner, event komunitas, hingga kolaborasi dengan restoran dan komunitas lokal.
“Tujuannya adalah menjadikan wine sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari, bukan sekadar untuk acara khusus,” tutur Ketut.
Baca Juga: REI: KUR Perumahan Dorong Peran Pengembang Menengah Capai Target 3 Juta Rumah
Selanjutnya: REI: KUR Perumahan Dorong Peran Pengembang Menengah Capai Target 3 Juta Rumah
Menarik Dibaca: Restoran Jepang Yakiniku Futago Izakaya Hadir Perdana di Jakarta, Cek Lokasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News