kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Update Penggunaan Capex Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI)


Senin, 23 Oktober 2023 / 11:13 WIB
Begini Update Penggunaan Capex Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI)
ILUSTRASI. Pesawat Airbus A330-900 Neo maskapai Garuda Indonesia dengan livery terbaru bertema ?The Beauty of Kembara Angkasa?.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) telah menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar US$ 988.019 atau setara 25% dari total capex yang dianggarkan tahun ini di angka US$ 3,9 juta.

VP Corporate Secretary & Legal GMFI Rian Fajar Isnaeni menjelaskan, dari alokasi capex tahun ini yang sebesar US$ 3,9 juta hingga kini sudah terserap sebesar US$ 988.019.

Dana capex yang terserap tersebut digunakan untuk mendukung kebutuhan penunjang perawatan pesawat.

Baca Juga: Begini Prospek Bisnis Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) di Sisa Tahun 2023

“Penyerapan dana capex yang sudah terjadi mencerminkan komitmen GMFI dalam meningkatkan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk memperbaiki dan merawat pesawat dengan lebih efisien,” ungkap Rian, kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Menurutn Rian, langkah yang diambil perseroan merupakan upaya untuk memastikan bahwa fasilitas GMFI tetap berada dalam kondisi terbaik. Dengan begitu, proyek perawatan pesawat dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Rian menyebutkan, strategi utama GMFI untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis di sepanjang tahun ini adalah melanjutkan upaya dalam melakukan perbaikan operasional dan peningkatan profitabilitas pada setiap project.

GMFI, lanjutnya, akan terus fokus pada peningkatan efisiensi operasional. Strategi ini dijalankan melalui upaya pemaksimalkan pendapatan dan mengurangi biaya guna mendukung peningkatan profitabilitas.

“GMFI juga akan melakukan peninjauan mendalam terhadap biaya operasional, termasuk pengadaan suku cadang, tenaga kerja, dan peralatan,” tuturnya.

Baca Juga: Garuda Maintenance (GMFI) Prediksi Pendapatan Tahun Ini 90% dari Target

Selain itu, GMFI juga akan mengevaluasi setiap proyek secara menyeluruh dan berusaha untuk meningkatkan profitabilitas masing-masing. Termasuk mempertimbangkan penetapan harga yang lebih efektif untuk jasa perawatan pesawat.

“Hal ini dapat mencakup peninjauan tarif jasa yang disesuaikan dengan tingkat persaingan di pasar. Dengan menawarkan harga yang kompetitif, GMFI dapat menarik lebih banyak klien dan proyek perawatan,” jelas Rian.

Sekadar informasi, bisnis GMFI terpantau sudah mencatatkan perbaikan kinerja signifikan. Per semester I-2023, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 166,9 juta atau tumbuh 74,22% year on year (YoY).

Pada saat yang sama, GMFI juga berhasil mencetak laba bersih hingga US$ 2,04 juta. Maklumlah, di posisi yang sama tahun sebelumnya, GMFI masih mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 10,96 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×