Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Nusantara Infrastruktur Tbk menyiapkan anggaran belanja modal besar-besaran untuk membiayai investasinya di tahun 2015. Tak tanggung-tanggung perusahaan berkode emiten META kali ini menaikkan anggaran belanja modalnya dari tahun lalu hanya sekitar Rp 700 miliar menjadi Rp 1,6 triliun.
Perusahaan telah merencanakan pengembangan hampir diseluruh sektor bisnisnya. “Ini akan dananya akan berasal dari kombinasi dana internal dan perbankan,” kata Dani Hasan, Direktur PT Nusantara Infrastruktur Tbk, Selasa (12/5).
Menurutnya kali ini ia tidak akan melakukan pencarian dana dari pasar modal. Sayangnya ia tak bisa memastikan berapa porsi pinjaman perbankan yang akan dilakukannya. Dani beralasan hal itu akan ditentukan menyesuaikan sisa anggaran masing-masing sektor di tahun lalu.
Dari seluruh dana tersebut rencananya bisnis menara akan mendapatkan alokasi modal paling banyak tahun ini. Sekitar Rp 360 miliar membangun dan menjual menara baru.
Kemudian khusus untuk akusisi sekitar 400 menara, Nusantara Infrastruktur sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 600 miliar. “Untuk BTSnya sekitar 10%,” imbuhnya.
Kemudian untuk proyek energy terbarukan dianggarkan dana sekitar Rp 300 miliar. Dana itu akan digunakan guna merampungkan proyek pembangunan mini hydro power plant Lau Gunung di Tanah Pinem, Sumatera Utara. Melalui anak usahanya PY Inpola Meka Energy, tahun ini perseroan akan mulai melakukan konstruksi proyek berkapasitas 2 x 7,5 MW. Diharapkan penghasil daya ini bisa beroperasi di tahun 2016.
Proyek tol sendiri akan mendapatkan dana sekitar Rp 180 miliar. Alokasi tersebut akan digunakan untuk mengembangkan proyek tol JTSE atau jalan tol seksi IV yang menuju ke bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan juga pembangunan jembatan di kawasan Tallo, Makassar. Perseroan menyakini dengan pengembangan tersebut traficnya akan bisa mengalami peningkatan.
Sedangkan sisanya sekitar Rp 160 miliar akan dilalokasikan untuk proyek air. Nusantara Infrastruktur akan meningkatkan kapasitas produksi air di PDAM Banten yang dioperasikan anak usahanya PT Sarana Catur Tirta Kelola. Kapasitas air sebanyak 65 liter/detik akan ditingkatkan menjadi 110 liter/detik.
“Kalau di kuartal I kemarin sektor air memberikan kontribusi sekitar Rp 7,203 miliar sampai akhir tahun diharapkan menjadi sekiatar Rp 51 miliar,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News