Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengelola jaringan bioskop CGV Cinemas, PT Layar Graha Prima Tbk (BLTZ) mengatakan, belum pasti membuka kembali operasional bioskop yang berada di bawah jaringannya pada tanggal 5 Juni mendatang.
"Kami menyambut baik rencana tersebut. Tapi perlu dicatat, pembukaan mal pada 5 Juni bukan berarti CGV Cinemas juga akan dibuka di tanggal tersebut, karena belum ada instruksi spesifik dari pemerintah tentang dibolehkannya sektor dan industri bioskop boleh kembali dibuka," kata Head of Sales and Marketing CJ CGV Cinemas, Manael Sudarman kepada Kontan.co.id, Rabu (27/5).
Seperti diketahui, sejumlah pusat perbelanjaan khususnya di DKI Jakarta berniat kembali buka pada 5 Juni 2020 mendatang.
Baca Juga: Operasional Bioskop Masih Terhenti, Graha Layar Prima Tinjau Ulang Target Ekspansi
Lebih lanjut, Manael bulang, CGV Cinemas akan mengikuti dan mematuhi instruksi pemerintah dalam menghadapi penyebaran Covid-19, baik dari sisi pencegahan, penanganan, dan pemulihan.
Selain itu, CGV juga selalu memperhatikan informasi terkini serta himbauan dan instruksi Pemerintah Pusat dan Daerah terkait COvid-19 di wilayah tempat CGV Cinemas beroperasi. Tak lupa menyesuaikan kebijakan dan prosedur di tempat kerja sesuai dengan perkembangan terbaru dan kebijakan Pemerintah Daerah setempat.
"Tentu kami akan menyelenggarakan protokol kebersihan dan kesehatan yang ketat nanti saat PSBB resmi berakhir. Hal ini perlu dilakukan untuk tetap memutus mata rantai penularan, dan agar tidak membuat kluster penyebaran baru di tempat kami beroperasi serta sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan CGV," tambah Manael.
Adapun filosofi penyesuaian yang dilakukan BLTZ di jaringan CGV Cinemas, antara lain adalah perubahan metode kerja (efficient man-power number) dan fokus kepada tingkat higienitas & kebersihan diri/area, mengutamakan kesehatan, kebersihan dan higientitas dalam melayani pelanggan.
Lalu perusahaan juga memberikan standar new customer and staff journey sesuai dengan protokol umum penanganan Covid-19, serta proses transaksi akan diarahkan menggunakan digital payment, e-wallet atau cashless.
Baca Juga: BLTZ sulit meraba kinerja tahun ini
Sementara itu, BLTZ belum bisa menyampaikan kendala yang dialami untuk mengimplementasikan protokol tersebut di jaringan bioskopnya, sebab hal ini belum terlaksana secara teknis.
"Mungkin yang akan jadi concern utama kami adalah performa yang drop dalam penjualan dan dampaknya terhadap bisnis sinema dan perfilman," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News