kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berdayakan rumput laut, koperasi binaan Pertamina raih omzet Rp 6 miliar


Senin, 29 November 2021 / 11:13 WIB
Berdayakan rumput laut, koperasi binaan Pertamina raih omzet Rp 6 miliar
ILUSTRASI. Usup Supriatna Ketua Koperasi Mina Agar Makmur


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -SUBANG. Besarnya potensi pertanian rumput laut di Kabupaten Karawang, Jawa Barat membuat Usup Supriatna semangat membudidayakan bersama masyarakat setempat.

Melalui Koperasi Mina Agar Makmur (KMAM), mitra binaan Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Field Subang, Usup yang merupakan Ketua Koperasi melakukan inovasi untuk mendorong pengolahan rumput laut di kawasan pesisir.

Usup mengungkapkan, hingga saat ini permintaan akan olahan rumput laut olahan koperasi kian meningkat. Adapun, saat ini pihak koperasi mengirimkan sekitar 100 ton rumput laut kering kepada konsumen setiap bulannya. Seluruh rumput laut yang dikirim merupakan hasil panen dari lahan tambak milik anggota koperasi.

"Kalau dirata-ratakan setiap tahun kami menjual 1.000-1.200 ton. Kalau kami produksi lebih dari 1.200 ton pun, perusahaan tersebut siap menampung," ujar Usup kepada para wartawan di tempat pengolahan agar-agar rumput laut Kelompok Anugerah Pertiwi yang menjadi binaan Koperasi Mina Agar Makmur, Sabtu (27/11) lalu.

Harga jual rumput laut dari Koperasi Mina Agar Makmur Rp 5.000 per kilogram. Dengan asumsi produksi 1.200 ton per tahun, Koperasi mengeruk keuntungan sekitar Rp 6 miliar. “Itu belum termasuk omzet dari pengolahan agar-agar rumput laut,” ujar Usup. 

Selain menjual rumput laut kering, Koperasi Mina Agar Makmur melalui Kelompok Anugerah Pertiwi juga memproduksi produk olahan agar-agar dari rumput laut. Ada dua produk yang dijual Kelompok Anugerah Pertiwi, yaitu Agar Stik dan Mie  Kristal. 

Pembuatan dan pengolahan kedua produk ini dilakukan di Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang. 

Fasilitas pengolahan agar-agar rumput laut olahan Kelompok Anugerah Pertiwi cukup lengkap. Selain memiliki beberapa unit freezer, juga tempat pengeringan rumput laut, dan pengolahan racikan bumbu untuk penyedap rasa mie kristal dalam mangkuk kertas (paper bowl). 

“Mie kristal agar-agar rumput laut ini banyak disukai, bahkan salah satu konsultan kesehatan di daerah Jakarta  memesan mie kristal ini untuk diet Kesehatan,” ujar Usup.

Sebuah perusahaan konsultan Kesehatan di Jakarta  Selatan menjadi pelanggan setia mie kristal produksi Kelompok Anugerah Pertiwi. Awalnya, lanjut Usup, konsultan tersebut membeli 100 pieces, berkembang menjadi 5.000 pieces dan kini menembus 11.000 pieces. Total kapasitas produksi mie kristal Kelompok Anugerah sejatinya mencapai 15.000 pieces. “Produk mie kristal ini cukup berhasil dan paling digemari. Dietnya itu enak,” ujar Usup.

Mie kristal  olahan Kelompok Anugerah Pertiwi berasal dari agar-agar rumput laut berkualitas terbaik. Produk ini dinilai sangat tinggi serat pangan, rendah kandungan karbohidrat sehingga menyehatkan pencernaan. “Mie kristal ini cocok untuk makanan alternatif penderita gula darah tinggi/diabetes, diet rendah karbohidrat,” katanya.

Dia menyebutkan, ide pengembangan mie kristal agar-agar rumput laut berawal dari kebiasan Usup makan mie. Terbersit dalam pikirannya untuk mengembangkan mie kristal. Belakangan,  Usup mencoba merealisasikan ide itu. Apalagi sebelumnya Kelompok Anugerah Pertiwi  itu sudah memproduksi Agar Strip. “Saya coba pakai bumbu mie instan, kok enak juga," ujar Usup.

Mie kristal agar-agar rumput laut olahan Kelompok Anugerah Pertiwi dijual Rp10 ribu untuk ukuran mangkuk 7 gram. Sedangkan dalam wadah plastik ukuran 30 gram dilepas pada harga Rp30 ribu.

Sebelum memproduksi mie kristal, Kelompok Anugerah Pertiwi lebih diterima pasar terlebih dahulu memasarkan Agar Strip. 

Agar Strip adalah makanan olahan rumput laut jenis Glacilaria sp. yang mengandung serat tinggi dan cocok dijadikan menu diet. Makanan jenis ini banyak digemari di China dan Jepang.

Inovasi produk hilir rumput laut Kelompok Anugerah Pertiwi sejatinya bermula lewat Agar Strip yang diinovasikan pada 2018 berkat bantuan dari Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP), sekarang Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BP3KP). 

Usup pun memastikan, untuk beberapa tahun ke depan pihaknya telah merencanakan untuk bisa meningkatkan kapasitas pengolahan seiring permintaan yang terus naik.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan  Perikanan Kabupaten Karawang Supriadi mengungkapkan, optimismenya bahwa budidaya rumput laut di Karawang akan kian berkembang seiring masyarakat yang semakin menggemari makanan sehat dari rumput laut. "Saya berasumsi (budidaya) rumput laut ini akan ngetren ke depan karena hamanya juga relatif hampir tidak ada," pungkas Supriadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×