kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berdikari produksi 445 ekor sapi lokal Semester I


Selasa, 05 September 2017 / 19:28 WIB
Berdikari produksi 445 ekor sapi lokal Semester I


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Hingga semester I 2017, PT Berdikari baru memproduksi 445 ekor sapi lokal, atau sebesar 45% dari total target produksi sapi tahun ini. Direktur Utama PT Berdikari, Eko Taufik Wibowo mengungkap produksi tersebut masih kecil meskipun terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Produksi tahun ini kecil sekali, hanya 445 ekor, itu pun untuk sapi lokal. Itu juga masih naik dibandingkan tahun lalu. Kalau tahun lalu produksi sapi dulu hanya sekitar 200 ekor," tutur Eko kepada KONTAN, Selasa (5/9).

Awalnya, PT Berdikari menargetkan akan memproduksi sapi sebanyak 1.000 ekor tahun ini. Eko mengakui target tersebut sulit untuk didapatkan mengingat kendala permodalan yang mereka hadapi. Apalagi menurutnya harga sapi di pasaran masih tergolong tinggi.

"Sampai akhir tahun ini agak sulit mencapai target tersebut. Harga sapi juga masih tinggi. Bisa mencapai 80% saja sudah bagus," tutur Eko.

Eko juga memaparkan, PT Berdikari tidak memaksakan harus memproduksi sapi sesuai target. Hal tersebut dikarenakan pasokan sapi di pasar masih berlebih.

Meski begitu, Eko menyebutkan mereka sedang berupaya untuk terus memperbesar mitra dengan peternak-peternak kecil di Lebak, Banten untuk menggenjot produksi sapi.

Hubungan kemitraan yang mereka jalin adalah dengan memberikan pinjaman sapi kepada kelompok peternak. Terdapat 25 ekor sapi yang dipinjamkan kepada satu kelompok, dan terdapat total 19 kelompok peternak.

Nantinya, mereka akan memberikan pembinaan kepada para peternak tentang tata kelola peternakan sapi yang benar melalui bantuan dinas peternakan. Nantinya, hasil sapi tersebut akan dibagi dua antara peternak dan PT Berdikari.

"Jadi melalui model ini, peternak bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan sebelum mereka melakukan mitra dengan kami. Di lain sisi, kami pun mendapatkan kepastian pasokan," tutur Eko.

Eko berpendapat, dengan model seperti ini maka kebutuhan atas sapi di Indonesia akan bisa terpenuhi dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.

Jadi, Indonesia tidak perlu melakukan impor sapi, dan harga di pasar dapat dengan stabil. Tahun ini, PT Berdikari akan melakukan impor sapi sebanyak 2.000 ekor pada Oktober mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×