kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berharap Perbaikan Investasi Hulu Migas dari Andaman


Rabu, 20 Juli 2022 / 20:58 WIB
Berharap Perbaikan Investasi Hulu Migas dari Andaman
ILUSTRASI. Premier Oil melakukan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 di blok Andaman II. Kegiatan di kedalaman air laut 4.236 ft tersebut dilakukan dengan drillship West Capella.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesuksesan pengeboran sumur Timpan-1 di Laut Andaman oleh Premier Oil memberikan secercah harapan untuk iklim investasi migas tanah air.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, pengeboran Sumur Timpan-1 dapat menjadi play opener untuk kegiatan eksplorasi lainnya di Laut Andaman.

"Investor-investormenjadi lebih optimis dengan (pengembangan) di Andaman I, II dan III," kata Dwi di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (20/7).

Dwi melanjutkan, para investor lainnya kini tengah mempersiapkan diri untuk melakukan pengeboran di area sekitar.

Baca Juga: SKK Migas: Temuan Sumur Timpan Jadi Pemicu Kegiatan Eksplorasi di Andaman

Adapun, sumur Timpan-1 merupakan sumur pertama yang dibor di Offshore Aceh dalam kurun 1 dekade terakhir.

Dwi mengungkapkan, Area Andaman potensial untuk meningkatkan utilisasi fasilitas LNG Arun ke depannya. Selain itu, produksi yang ada dapat digunakan untuk kebutuhan industri dalam negeri bahkan juga untuk diekspor ke Singapura.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai kesuksesan pengeboran di Sumur Timpan-1 juga menjadi salah satu faktor pendorong untuk investasi ke depannya.

"Satu, itu faktornya. Kedua, juga dengan krisis energi yang saat ini dialami, otomatis memang harus dicari sumber-sumber baru," terang Arifin di Kementerian ESDM, Rabu (20/7).

Arifin mengungkapkan, saat ini investor mulai merespon kelangkaan pasokan yang terjadi juga sebagai upaya mengamankan kebutuhan jangka panjang.

Arifin bahkan mengungkapkan sejumlah perusahaan migas internasional kini sudah mulai menjajaki potensi pengembangan di Indonesia.

"Beberapa international company yang besar-besar yang dulu hengkang sekarang juga mulai datang, approach lagi," ungkap Arifin.

Baca Juga: KKKS Premier Oil Temukan Cadangan Migas di Blok Andaman II

Asal tahu saja, penemuan ini diperoleh setelah Premier Oil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada kedalaman air 4.245 kaki. Sumur di bor secara vertikal total pada kedalaman 13.818 kaki di bawah laut.

Berdasarkan pengujian, sumur mengalirkan gas sebesar 27 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BOPD).

Premier Oil Andaman Ltd. akan segera melakukan studi evaluasi post drill untuk menentukan langkah eksplorasi selanjutnya dalam usaha mengkomersialisasikan penemuan ini di lepas pantai cekungan Sumatera Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×