Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Beragam cara dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk bisa melakukan efisiensi dan perbaikan kinerja keuangan. Salah satunya adalah dengan memberikan diskon tarif sebesar 40% kepada industri yang menggunakan listrik mulai dari pukul 23.00 malam hingga 08.00 pagi.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menyebut pemberian diskon tarif sebesar 40% tidak akan membuat kinerja keuangan perusahaan setrum tersebut menjadi rugi. Justru sebaliknya, perusahaan malah bisa memperoleh pendapatan baru dari strategi pemanfaatan listrik tengah malam hingga pagi hari tersebut.
Menurut Sofyan, penggunaan listrik pada pukul 23.00 hingga 08.00 selama ini turun cukup drastis karena perumahan dan perkantoran tidak ada yang menggunakan listrik pada jam tersebut.
Dengan pemakaian listrik yang rendah, PLN pun menjual listrik tersebut kepada industri dengan harga yang murah. "Jadi sebenarnya itu bukan rugi, tapi pendapatan bagi PLN,"kata Sofyan pada KONTAN Sabtu (31/10).
Sayangnya, Sofyan belum memiliki perhitungan berapa besar pendapatan yang bisa diperoleh PLN dengan strategi memberikan diskon tersebut. Maklum, hingga saat ini baru beberapa perusahaan saja yang berminat menggunakan diskon tarif 40% tersebut yang mulai berlaku pada 1 November 2015.
Beberapa perusahaan tersebut bergerak di industri berat, seperti industri baja. Sementara industri garmen/tekstil dan industri besar lainnya diharapkan bisa mengikuti program diskon tarif tersebut pada Januari tahun depan.
"Saat ini beberapa industri sudah ada, tapi belum banyak. Dengan di-launching-nya program ini semoga makin banyak industri yang mengikuti," kata Sofyan.
Sofyan pun bilang pihaknya akan melakukan program pemberian diskon tersebut untuk jangka panjang. Dengan begitu para investor dan pengusaha bisa memanfaatkan kesempatan pengurangan biaya pokok akibat pembayaran tarif listrik untuk nantinya bisa membantu pengembangan industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News