Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan kenaikan pendapatan sebesar 14,2% menjadi Rp 73,96 miliar tahun lalu, beban pokok penjualan PT Chitose Internasional Tbk (CINT) juga ikut terangkat. Beban pokok penjualannya naik 7,8% dari Rp 230,8 miliar di 2016 menjadi Rp 248,76 miliar di 2017.
Helina Widayani, Sekretaris Perusahaan PT Chitose Internasional Tbk mengatakan peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan nilai harga pokok penjualan (HPP) seiring dengan peningkatan penjualan, penurunan persentase dipengaruhi oleh efisiensi dan efektivitas produksi.
"Namun kami juga melakukan efektivitas pemilihan material dengan harga kompetif melalui global sourching, control biaya dengan program cost avoidance dan cost reduction, serta pertimbangan generate profit through expenses," tuturnya kepada Kontan.co.id, Selasa (3/4).
Sehingga meski beban pokok naik, laba kotor tidak ikut turun malah naik 30% menjadi Rp 125 miliar. Setelah dipangkas berbagai beban administrasi dan pajak, laba bersih yang diperoleh Chitose di 2017 tercatat sebesar Rp 29,64 miliar.
Jumlah tersebut naik 43,8% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2016 yang hanya Rp 20,61 miliar. Sementara itu, Chitose optimistis bahwa industri furnitur di Indonesia akan tumbuh semakin baik di tahun berikutnya. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, di antaranya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan inflasi yang terkendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News