Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertempat di Kantor Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney, Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Y. Kristiarto Legowo, didampingi oleh Plt Konjen RI di Sydney, Atase Perdagangan KBRI di Canberra, dan Kepala ITPC Sydney menyaksikan penandatanganan MoU antara Business Auto Solutions Pty Ltd (BAS) selaku Principal Distributor yang ditunjuk oleh PT Pertamina Lubricant dengan ASV Euro Car Parts Pty Ltd (ASV).
MoU tersebut ditandatangani oleh CEO BAS Christian Liadinata dan CEO ASV Vic Soghomonian. Turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut adalah Manajer Perwakilan Pertamina Lubricants di Australia Taufiq Setyawan.
Dalam MoU ini, BAS menunjuk ASV sebagai Exclusive Distributor produk pelumas Pertamina untuk segmen workshop di seluruh wilayah Australia dan Selandia Baru.
Guna menerobos pasar minyak pelumas di Australia dan menghadapi persaingan dengan 50 merek lokal dan global, BAS telah mengimplementasikan strategi penjualan baru yang berhasil membangun fondasi bisnis sejumlah 300 workshop di Sydney Metro.
Keadaan pasar di Australia sangat berbeda dengan pasar yang sudah ditembus oleh Indonesia di negara lain, seperti Banglades dan Thailand.
“Pasar Australia tantangannya besar, namun juga peluang yang sama besarnya bagi Pertamina Lubricants. Kami sangat siap untuk memperluas jangkauan pasar kami secara nasional melalui kolaborasi dengan ASV,” ungkap Christian Liadinata dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/3).
Penandatanganan MoU ini merupakan bukti nyata bahwa IA-CEPA telah mempererat kerja sama ekonomi kedua negara. “Komunitas bisnis Australia semakin percaya bahwa industri dan produk Indonesia layak diperhitungkan di pasar Australia,” ujar Kristiarto Legowo.
Baca Juga: Pertamina Lubricants Thailand gandeng Iyara Energy Group perkuat penjualan ritel
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Kasan Muchri menambahkan, MoU senilai AU$ 6 juta antara BAS dan ASV merupakan awal yang bagus bagi Pertamina Lubricants untuk memasarkan produk Indonesia di pasar Australia secara lebih luas. Tentunya pemasaran tersebut dengan memanfaatkan jaringan BAS dan ASV.
ASV adalah pemimpin industri di pasar suku cadang mobil pabrikan Eropa selama lebih dari 35 tahun di seluruh Australia dan Selandia Baru. Vic Soghomonian menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan BAS dalam percepatan ekspansi Pertamina Lubricants di segmen bengkel di Australia dan Selandia Baru.
“Kami telah bekerja sama dengan produsen pelumas dari banyak negara, namun ini merupakan kemitraan pertama kami dengan Indonesia,” imbuh dia.
ASV memiliki jaringan bisnis yang luas serta infrastruktur dan basis pelanggan (bengkel) di seluruh negara bagian Australia dan Selandia Baru, sehingga dapat mendukung BAS untuk mempercepat perluasan pasar Pertamina Lubricants di Australia. ASV akan beroperasi penuh sebagai distributor eksklusif Pertamina Lubricants di segmen otomotif Australia dan Selandia Baru pada 1 April 2021.
Turut hadir dalam acara penandatanganan MoU ini antara lain Kushan Jayaranthne, CFO ASV, bersama dengan Luke King selaku Brand Ambassador Pertamina Lubricants, Andry Wijaya selaku COO BAS, Maurizio Lapa selaku Business Development Manager BAS, dan perwakilan pengusaha Indonesia lainnya.
BAS merupakan anak perusahaan dari PT Murni Solusindo Nusantara, sebuah perusahaan penyedia solusi berbasis ICT dan pusat penyedia solusi transformasi bisnis digital di Jakarta. Pada tahun 2006, Murni Solusindo Nusantara mengembangkan bisnis IT secara global dengan mendirikan Business Smart Solutions Pty Ltd (BSS) yang berfokus pada solusi pengalaman pelanggan.
Kemudian pada tahun 2018, Murni Solusindo Nusantara merambah segmen otomotif dengan Business Automotive Solutions (BAS) sebagai distributor utama pelumas Pertamina di Australia. Klien Murni Solusindo Nusantara di antaranya adalah perbankan dan perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Selanjutnya: IHSG longsor 0,94% ke 6.098,27 pada sesi I, net sell asing Rp 182,788 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News