kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Berpotensi Dibiayai Danantara, MIND ID Sodorkan Sejumlah Proyek Strategis


Kamis, 17 April 2025 / 17:11 WIB
Berpotensi Dibiayai Danantara, MIND ID Sodorkan Sejumlah Proyek Strategis
ILUSTRASI. Mining Industry Indonesia (MIND ID) telah menyodorkan sejumlah proyek strategis yang berpeluang didanai Danantara.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mining Industry Indonesia (MIND ID) telah menyodorkan sejumlah proyek strategis yang berpeluang didanai Danantara.

Hal ini adalah tindak lanjut dari target hilirisasi pemerintah melalui Satgas Hilirisasi yang direncanakan akan menjalankan 21 proyek, seperti sektor energi khususnya mineral dan batubara.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan, MIND ID menyodorkan beberapa proyek diantaranya, ekosistem baterai listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV), proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), proyek Amluninium dan proyek tembaga.

"EV Baterai ekosistem, SGAR, Aluminium, lalu tembaga," ungkap Dilo saat ditemui dalam acara diskusi dengan wartawan di kawasan Jakarta, Kamis (17/04).

Proyek-proyek tersebut dipilih berdasarkan potensi pendapatan atau tingkat keekonomian dari masing-masing proyek.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo

"Supaya seimbang juga harus dapat yang basisnya revenue generating. Yang memang tingkat keekonomiannya bagus," ungkapnya.

Baca Juga: MIND ID Ungkap Potensi Kerja Sama dengan Arab Saudi Sektor Aluminium

Dilo mencontohkan, proyek MIND ID melalui SGAR memiliki alur produksi dari hulu ke hilir yang sudah jelas, sehingga nantinya dapat dihitung keuntungan atau kerugian yang didapat dalam periode tertentu.

"SGAR contohnya, bauksitnya kan beli di Antam, kemudian capexnya juga sudah ada, dan yang jual adalah Inalum dengan kontrak yang jelas," kata dia.

Dalam target hilirisasi, Dilo mengatakan, urusan upstream juga tidak bisa ditinggalkan. Pembiayaan di hulu juga bisa didukung dari return yang jelas dari masing-masing proyek.

"Sehingga nanti fokus misalnya mengembangkan upstream-nya, tambang bauksit-nya. Kalau hari ini semua kehilirisasi, hulunya tidak tersentuh," jelasnya.

Untuk diketahui, usai resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Merdeka, Senin (24/2), Presiden Prabowo Subianto membidik proyek hilirisasi dalam gelombang pertama.

Pendanaan dari Danantara sebesar US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 300 triliun yang akan difokuskan pada kurang lebih 21 proyek strategis nasional.

Lebih detail, proyek strategis nasional tersebut dibagi lagi menjadi beberapa sektor. Sektor energi, utamanya untuk mineral, juga masuk dalam fokus utama.

"Dalam kurang lebih 20 proyek strategis bernilai miliaran dollar akan difokus pada hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan kecerdasan buatan (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akua kultur, serta energi terbarukan," kata Prabowo.

Baca Juga: Kompak Raih Kenaikan Pendapatan, Simak Rekomendasi Saham Emiten Anggota MIND ID

Selanjutnya: Pelita Air & Elnusa Jalin Kerja Sama Strategis dalam Penyedia Layanan Penerbangan

Menarik Dibaca: GoTo Impact Foundation Dampingi Magelang Setories Kembangkan Pertanian Regeneratif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×