Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk menyatakan kesiapannya untuk mulai menggarap proyek ruas tol yang menghubungkan Tebing Tinggi dan Kualanamu Selasa (23/9), besok. Rencananya bersama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, Jasa Marga akan mulai melakukan peletakan baru pertama sebagai penanda dimulainya proyek tersebut.
“Besok kita akan ground breaking di salah satu interchanges tol Kualanamu,” kata Abdul Hadi, Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Tbk di kantornya, Senin (22/9).
Proses peletakan batu pertama itu dilakukan setelah mempertimbangkan jumlah lahan yang sudah dibebaskan yang sudah memenuhi syarat dilakukannya pekerjaan konstruksi yaitu sebesar 80%. Abdul mengakui dalam mengerjakan proyek ini, pembebasan lahan ruas tol Kualanamu tidak terlalu bermasalah karena kebanyakan merupakan tanah milik PT Perkebunan Nusantara.
Nantinya setelah dilakukan peletakan baru pertama ini, baru dilanjutkan dengan lelang untuk pekerjaan konstruksinya. Anggota konsorsium seperti PT Waskita Karya Tbk, PT Hutama Karya dan PT Pembangunan Perumahan akan mendapatkan keuntungan hak right to match untuk mengerjakan proyek tersebut.“Ini kan baru proses nanti kan juga bisa dikerjakan anggota konsorsium kita,” imbuhnya.
Ruas tol Kualanamu-Tebing Tinggi ini merupakan bagian seksi II dari proyek ruas tol yang menghubungkan kota Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 43,9 km. Diperkirakan tol ini akan memiliki panjang 61,7 km dengan estimasi biaya pekerjaan sebesar Rp 4 triliun.
Asal tahu saja, ruas tol Medan-Tebing Tinggi merupakan ruas tol yang pengerjaannya dibagi antara pemerintah dan pihak swasta. Ruas yang dikerjakan pemerintah yakni Medan-Kualanamu. Sedangkan ruas yang dikerjakan swasta adalah ruas tol Kualanamu-Tebing Tinggi dibangun oleh pemenang tender.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News