Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia terus mendapatkan perhatian besar dari banyak pihak, terlebih yang berhubungan langsung dengan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Tanah Air dari berbagai lingkup.
Saat ini tercatat jumlah total UMKM mencapai 64,2 juta (Maret 2021) dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Untuk itu, diperlukan sinergi antara pelaku industri dengan akademisi untuk terus menggenjot pertumbuhan tersebut.
Meski demikian, salah satu tantangan besar dalam optimalisasi UMKM Indonesia adalah sumber daya manusia yang diharapkan siap menjalani transformasi digital.
Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, serta institusi pendidikan mutlak diperlukan. Apalagi UMKM mahasiswa, atau UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh mahasiswa kian marak dijumpai.
Baca Juga: Kiat Bhinneka Memperkuat Layanan Segmen Korporat
Senada dengan fokus Bhinneka, di minggu ini dua mini marketplace hasil duet Bhinneka masing-masing dengan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta resmi diluncurkan.
Dua mini marketplace ini akan melengkapi ekosistem bisnis Bhinneka, serta menambah jajaran mini marketplace milik beberapa perguruan tinggi yang terlebih dahulu diluncurkan dan telah terkoneksi ke beberapa program pemerintah.
“Kolaborasi para pelaku industri seperti Bhinneka, dengan kalangan akademisi tak hanya soal transfer pengetahuan, mengembangkan jiwa kewirausahaan, dan mendorong kualitas produk lokal, namun juga memperluas akses pasar melalui transfer teknologi berupa mini marketplace dengan zero investment,” tutur Head of Corporate Communication Bhinneka, Astrid Warsito dalam siaran pers, Rabu (1/12).
Baca Juga: Membagikan trik srategi bisnis, digital marketing hingga media sosial ke UMKM
Ia menambahkan, selain menjadi pintu untuk mendorong produk lokal terbaik dapat berjualan di program pemerintah, seperti Bela Pengadaan, mini marketplace ini dapat menjadi sumber pemasukan baru bagi universitas di bawah payung transformasi digital.”
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNIKOM, Umi Narimawati menjelaskan, transformasi digital tidak lagi merupakan tren, namun sudah menjadi kebutuhan bahkan keharusan bagi civitas academica kampus untuk dapat tetap relevan terhadap perkembangan yang terjadi.
"Kami sangat bangga dapat mewujudkan salah satu visi kami dalam melakukan Link and Match, salah satunya menyiapkan talenta industri digital yang siap pakai melalui wadah praktik kerja di mini marketplace ini.” ujar Umi.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, harmoni keberagaman Indonesia jadi sorotan
Saat ini, setidaknya terdapat 288 UMKM mahasiswa di bawah naungan Inkubator Bisnis & KUMKM UNIKOM (Inbiskom), yang nantinya akan segera hadir di Campus Marketplace kampus IT terkemuka kota kembang.
Menyusul pada Senin (29/11), secara luring bertempat di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Jenderal Sudirman UPNVJ, Jakarta Selatan, Bhinneka dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) meluncurkan Campus Marketplace UPNVJ Store yang bisa diakses melalui upnvjstore.bhinneka.com.
Acara ini dirangkai dengan tinjauan langsung ke pameran produk lokal oleh pelaku UMKM dari kalangan civitas academica, termasuk UPNVJ Store oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UPNVJ, Prasetyo Hadi, serta diselingi seminar bertajuk “Manajemen Bisnis di Era Digital” kepada ratusan mahasiswa yang hadir di tempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News