kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bidik Net Zero Industrial Cluster 2050, Jababeka Kerja Sama dengan China Everbright


Kamis, 31 Agustus 2023 / 23:04 WIB
Bidik Net Zero Industrial Cluster 2050, Jababeka Kerja Sama dengan China Everbright
ILUSTRASI. Perwakilan perusahaan yang bergabung dengan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dalam Net Zero Industrial Cluster Community (NZICC)?saat Jababeka Eco Summit 2023, Bandung, Kamis (31/08).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) melalui salah satu anak perusahaannya PT Jababeka Infrastruktur menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu perusahaan asal China bernama China Everbright Environment Group Limited.

Perusahaan ini diklaim merupakan perusahaan lingkungan hidup terbesar di Tiongkok dan terdaftar di Papan Utama Bursa Efek Hong Kong Limited. Kerja sama ini dijalin Jababeka sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan komitmennya menjadi Net Zero Industrial Cluster 2050.

Nantinya, China Everbright Environment Group Limited akan menjadi pihak yang mengelola sampah industri di seluruh kawasan industri Jababeka. 

Vice President Manufacturing Sector China Everbright Environment Group Limited, Zhou Jun mengatakan perusahaannya mendukung langkah Jababeka terutama dalam pengelolaan sampah dan juga apapun yang berhubungan dengan keberlangsungan lingkungan. 

Baca Juga: Jababeka Infrastruktur Targetkan 100 Perusahaan Bergabung dengan NZICC Tahun Depan

“Kita sama-sama agar bisa mencapai goal yaitu karbon netral atau net zero emission di tahun 2050,” kata Zhou saat ditemui dalam acara Jababeka Eco Summit, di Bandung Barat, Kamis (31/08). 

Karena goals yang dibuat hingga tahun 2050, Zhou Jun mengharapkan kerja sama yang dilakukan bisa berlangsung dalam jangka panjang. Dia menambahkan, cara pengolahan sampah yang dilakukan oleh perusahaannya adalah menggunakan cara waste to energy (WTE).

“Itu teknologinya namanya WTE, pengolahan sampah melalui pembakaran untuk menghasilkan energi,” ungkap dia.

Sebelum menandatangani MoU, Jababeka diketahui telah mendeklarasikan komitmennya menjadi Net Zero Industrial Cluster 2050 pada agenda B20 di Bali tahun lalu bersama Pertamina dan Tenant Co-Signatory yaitu L’oreal, Unilever, dan Hitachi Astemo. 

Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) Gelar Cikarang Industrial Expo (CIE) 2023

Tidak hanya itu, awal tahun 2023, Jababeka juga mengajak para tenant untuk bergabung dalam Jababeka Net Zero Forum untuk mencari solusi bersama dalam melakukan dekarbonisasi.

Setelah melakukan sosialisasi secara berkala pasca-membentuk forum, Kawasan Industri Jababeka kian memantapkan langkahnya menuju Kawasan Industri Karbon Netral 2050. 

Tepat pada akhir bulan Agustus 2023 Jababeka mengadakan deklarasi bersama tenant yang telah menetapkan komitmen untuk menjadi bagian dari forum yang kini disebut sebagai Jababeka Cikarang – Net Zero Industrial Cluster Community (JC-NZICC) melalui acara dengan tajuk Jababeka Eco Summit 2023

Jababeka Eco Summit merupakan puncak dari rangkaian acara yang dimulai dari 25 Juli lalu berupa Focus Group Discussion yang dilaksanakan secara hybrid. Rangkaian dilanjutkan dengan sustainability action berupa penanaman mangrove yang merupakan agenda tahunan Jababeka yaitu Jababeka Ecoweek dan telah dilaksanakan pada 3 Agustus 2023 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×