Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Krakatau Baja Industri (KBI) semakin agresif memperluas pasar ekspor baja. Perusahaan melepas 54.247 ton indus
(CRC) ke Spanyol, volume terbesar yang dikirim KBI sepanjang 2025, sekaligus menandai penguatan penetrasi produk baja nasional di Eropa.
Direktur Utama Krakatau Steel Group, Akbar Djohan, mengatakan capaian ini menjadi bukti daya saing industri baja nasional yang mampu bersaing di pasar internasional.
"Keberhasilan ekspor CRC oleh PT KBI bukan hanya kebanggaan bagi KS Group, tetapi juga menjadi bukti bahwa industri baja nasional memiliki kapasitas untuk menembus pasar global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9).
Baca Juga: Tirta Mahakam Resources (TIRT) Alih Fokus ke Bisnis Angkutan Laut Dalam Negeri
Pemerintah juga memberi apresiasi atas capaian ekspor tersebut. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Setia Diarta, menilai pencapaian ini sejalan dengan visi pemerintah memperkuat industri strategis.
"Ekspor baja ke Eropa menunjukkan bahwa produk dalam negeri memiliki daya saing tinggi. Pemerintah akan terus mendukung agar industri seperti Krakatau Steel semakin berperan dalam memperkuat ekonomi nasional,” jelasnya.
Direktur Utama PT KBI, Arief Purnomo, menambahkan bahwa sepanjang tahun 2025 total ekspor CRC yang dicatat perusahaan telah mencapai sekitar 62.000 ton ke sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Polandia, Spanyol, Belgia, dan Portugal.
"Pencapaian ekspor ini merupakan hasil komitmen perusahaan menjaga mutu produk dan layanan, sekaligus memperluas jaringan pasar internasional,” katanya.
Arief menambahkan, pasar ekspor ke depannya akan menjadi salah satu kekuatan penjualan bagi KBI. Saat ini PTKBI sedang gencar bekerja sama dengan para mitra untuk mengakses pasar ekspor untuk produk CRC di berbagai belahan dunia.
"Kegiatan ekspor ini merupakan hasil kolaborasi Krakatau Baja Industri, Krakatau Posco sebagai penyedia bahan baku, dan Posco Internasional yang melakukan penguatan distribusi pasar internasional," tambahya.
Kementerian Perdagangan juga mencatat keberhasilan ekspor CRC ini sebagai bukti kerja keras industri manufaktur nasional dalam meningkatkan daya saing produk di kancah global.
"kegiatan ekspor ini merupakan kegiatanhasil kerja keras industri manufaktur yang memperlihatkan kemampuan produksi dalam negeri di kancah internasional," pungkas Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan RI Deden Muhammad FajarShiddiq.
Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) Bakal Diakuisisi Kalon Holdings
Selanjutnya: Bertemu Gubernur BI, Purbaya: Kebijakan Kemenkeu dan BI Selaras
Menarik Dibaca: Hasil Korea Open 2025, Indonesia Segel Satu Tiket Final Tunggal Putra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News