kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bidik Pasar Ekspor dan Domestik, Industri Kaca Minta Kepastian Harga Gas Murah


Senin, 23 Desember 2024 / 18:14 WIB
Bidik Pasar Ekspor dan Domestik, Industri Kaca Minta Kepastian Harga Gas Murah
ILUSTRASI. untuk saat ini, tingkat utilisasi industri kaca lembaran hanya mencapai 70%.


Sumber: Vietnam News | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Industri kaca lembaran dan pengaman menghadapi tantangan biaya energi dalam meningkatkan utilisasi dan menjaring peluang baru di pasar ekspor dan domestik pada 2025 mendatang.

Ketua Umum Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman Indonesia (AKLP) Yustinus Gunawan mengatakan, tingkat utilisasi saat ini hanya mencapai 70%. Diperlukan peningkatan utilisasi untuk menjangkau peluang pasar ekspor.

"Potensi hambatan di 2025 masih di sisi harga energi di mana kompetisi global semakin mengganas, pelemahan kebijakan impor oleh Tiongkok berpotensi menghambat ekspor Indonesia, terlebih saat ini terjadi kelebihan kapasitas manufaktur Tiongkok," ungkap Yustinus kepada Kontan, Senin (23/12).

Baca Juga: Akses Energi Murah Hingga Impor Ganjal Pertumbuhan Industri Kaca Lembaran

Yustinus menjelaskan, selama ini industri kaca lembaran dan pengaman mendapatkan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU.

Meski demikian, belum semuanya mendapatkan kebijakan harga gas murah tersebut. Kondisi ini diperparah dengan kebijakan kuota yang semakin membatasi industri dalam penggunaan sumber energi murah tersebut.

Menurutnya, dalam membidik peluang pasar, industri pasti dengan sendirinya melakukan efisiensi. Sayangnya, kebijakan HGBT yang merupakan ranah pemerintah dinilai belum sepenuhnya optimal mendukung industri.

Selain melirik peluang pasar ekspor baru selain China, industri kaca lembaran dan pengaman turut melirik peluang pasar domestik.

"Ada peluang dari program 3 juta rumah yang digagas pemerintah," terang Yustinus.

Selanjutnya: Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bagikan Dividen Interim Rp 300 Miliar, Cek Jadwalnya

Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Sebut, Aset Terbaik untuk Uang Anda Saat Ini: 3 Investasi Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×