Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, ada sejumlah strategi bisnis lain yang juga disiapkan manajemen JECC untuk menangkap peluang bisnis di tahun depan, yakni mengendalikan biaya di semua departemen, fokus pada produksi dan kualitas produk, dan mencapai stabilitas keuangan.
JECC juga akan meningkatkan kerja sama dengan vendor, memperluas jaringan distribusi, serta memajukan kualitas dan kemampuan karyawan untuk meraih target. Melalui strategi ini, Antonius bilang, pihaknya menargetkan pendapatan di 2023 senilai Rp 3,4 triliun.
Sampai dengan akhir September 2022, JECC membukukan penjualan konsolidasi senilai Rp 1,98 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 56,91% dibandingkan tahun 2021 pada periode yang sama sebesar Rp 1,26 triliun.
Baca Juga: Memilih saham-saham dari indeks sektor perindustrian yang menarik
Adapun pencapaian sampai dengan akhir September sudah mencapai 74,92% dari budget penjualan tahun 2022 yang sebesar Rp 2,65 triliun.
Di periode 9 bulan tahun ini, JECC membukukan penjualan semua jenis kabel mengalami kenaikan. Penjualan kabel listrik tegangan rendah mengalami peningkatan 70,32% dari Rp 862,71 miliar menjadi Rp 1,46 triliun.
Untuk kabel listrik tegangan menengah terjadi peningkatan 50,6% dari sebelumnya Rp 128,13 miliar menjadi Rp 192,96 miliar.
Kemudian untuk kabel telekomunikasi mengalami peningkatan 19,58% dari Rp 234,39 miliar menjadi Rp 280,29 miliar. Dan untuk penjualan lain-lain mengalami peningkatan 8,9% dari Rp 40,35 miliar menjadi Rp 43,94 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News