Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) membidik pertumbuhan kinerja 10%-15% pada tahun 2020 ini. Salah satu strateginya untuk mencapai target tersebut adalah melakukan diversifikasi bisnis.
Ridyawan Amnar Corporate Secretary Intraco Pent mengatakan, tahun ini perseroan juga akan melakukan pelebaran segmen pasar, selain tambang batubara.
"Kami memang masuk ke sektor agrikultur sebagai salah satu bentuk diversifikasi sektor bisnis selain tambang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (19/1).
Baca Juga: Strategi industri alat berat pada 2020 di tengah kelesuan bisnis tambang batubara
Tentunya harapannya ini akan berkontribusi pada penjualan alat berat perseroan. Lebih lanjut Ridyawan bilang pendapatan bersih tahun 2020 diproyeksikan akan tumbuh 10%-15% sehubungan dengan strategi diversifikasi dan juga fokus INTA di core bisnisnya, sehingga bottom line akan membaik dan diharapkan menghilangkan loss yang ada.
Beberapa diversifikasi yang dilakukan antara lain perusahaan bakal mendukung lini bisnis kendaraan komersial yang tengah digeluti INTA di tahun lalu dengan menjual produk mobil Tata Motors. Ridyawan mengatakan manajemen akan terus mengembangkan bisnis distribusi Tata Motors dari diler di Balikpapan.
Dimana melalui anak usaha perseroan yakni, PT Intraco Penta Wahan (IPW) baru saja menjalin kerja sama dengan Tata Motors Indonesia untuk memasarkan produk-produk kendaraan niaga merek Tata Motors. Lewat anak usaha IPW, PT Pratama Waba Motor, perusahaan mendirikan diler resmi Tata Motors.
Kesempatan yang ingin diraih ialah menawarkan kendaraan komersil tersebut kepada pelaku bisnis tambang dan perkebunan. "Hal ini adalah strategi kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam serta untuk meningkatkan penjualan di saat penjualan sektor tambang batubara masih lesu," kata Ridyawan.
Baca Juga: Ikhtiar Intraco Penta (INTA) Lepas dari Ketergantungan di Segmen Batubara
Sampai saat ini kontribusi penjualan kendaraan Tata Motors bagi perseroan masih terbilang kecil. Namun manajemen optimistis pertumbuhan segmen kendaraan komersil ini bakal meningkat hingga dobel digit di tahun 2020.