Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen cat dekoratif, PT Avia Avian Tbk (AVIA), terus gencar melakukan ekspansi bisnis dengan menambah jaringan distribusi untuk menangkap peluang dan meningkatkan pangsa pasarnya di industri cat tanah air.
Tahun ini, AVIA menargetkan untuk mencapai 144 pusat distribusi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Langkah ini merupakan salah satu upaya perusahaan guna mendorong peningkatan kinerja bisnis di sepanjang tahun 2022.
Presiden Direktur AVIA, Wijono Tanoko, menyatakan, pihaknya melihat peluang saat ini, di mana permintaan untuk produk AVIA yang terus meningkat.
Baca Juga: Asing Banyak Menjual Saham-Saham Ini di Tengah Kenaikan IHSG
Menjawab hal itu, maka AVIA terus berupaya memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan cat dalam negeri dengan semakin memperkuat jaringan distribusi.
"Di akhir tahun 2022, total jaringan distribusi AVIA akan menjadi 144 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Didukung dengan lebih dari 700 armada pengiriman, semua pusat distribusi ini senantiasa berfokus terhadap peningkatan kualitas servis kepada pelanggan toko bahan bangunan. Di mana hal ini tentunya akan mempermudah akses terhadap berbagai produk-produk AVIA," ungkap Wijono, dalam keterbukaan informasi, kemarin.
Wijono melanjutkan, dalam dua sampai dengan tiga tahun ke depan, AVIA menargetkan untuk dapat membuka sekitar enam hingga delapan pusat distribusi baru per tahunnya.
Baca Juga: Di Tengah Kenaikan IHSG, Asing Banyak Melego Saham-Saham Berikut
Oleh karenanya, dengan jaringan yang semakin luas, AVIA optimistis pendapatan dapat tumbuh hingga dua digit di tahun ini. Adapun, hingga akhir tahun 2021, penjualan AVIA tercatat mencapai angka Rp 6,8 triliun.
Di sisi lain, AVIA juga merencanakan pembangunan pabrik baru di Cirebon yang modern dan terintegrasi untuk dapat menambah kapasitas produksi AVIA sebesar 225,000 MT per tahun, yang diharapkan dapat mulai beroperasi di tahun 2025.
"Untuk pembangunan pabrik tersebut, AVIA telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp 750 miliar," tutur dia.
Baca Juga: Anak usaha Avia Avian (AVIA) lakukan penambahan modal, intip penggunaannya
Menurutnya, pembangunan pabrik ketiga ini diperlukan untuk memperlancar suplai produk perusahaan, sehubungan dengan rencana pertumbuhan dua digit yang ditargetkan.
"Kami optimistis AVIA dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kinerja yang baik, serta dapat terus berkontribusi dalam memberikan solusi atas permintaan cat dari seluruh konsumen yang beragam di Indonesia,” tutup Wijono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News