kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Bidik Pertumbuhan Positif, Begini Strategi Cinema XXI (CNMA) di Tahun 2025


Minggu, 12 Januari 2025 / 08:15 WIB
Bidik Pertumbuhan Positif, Begini Strategi Cinema XXI (CNMA) di Tahun 2025
ILUSTRASI. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) optimistis menghadapi tahun 2025 dengan prospek pertumbuhan positif.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) jejaring bioskop terbesar di Indonesia optimistis menghadapi tahun 2025 dengan prospek pertumbuhan positif, meskipun industri bioskop sempat terimbas dampak pandemi dan tren digitalisasi. 

Corporate Secretary Cinema XXI, Indah Tri Wahyuni mengatakan, CNMA berencana untuk terus mengembangkan jangkauan dan kualitas layanan seiring dengan kembalinya minat masyarakat untuk menonton film di bioskop.

"Industri perfilman Indonesia terus berkembang meskipun pandemi telah memberi tantangan besar, dan kami melihat pertumbuhan ini akan berlanjut di tahun 2025. Di Cinema XXI, kami membidik pertumbuhan positif untuk kinerja tahun ini," ujar Indah kepada KONTAN, Minggu (12/1).

Baca Juga: Cinema XXI (CNMA) Ekspansi Jaringan Bioskop ke Sulawesi Barat

Sebagai gambaran, Cinema XXI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun pada kuartal III 2024, meningkat 18,18% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan juga melaporkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 529,77 miliar, yang menunjukkan peningkatan 36,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Lebih rinci, pendapatan CNMA terdiri atas bioskop Rp2,67 triliun, makanan dan minuman Rp 1,44 triliun, iklan Rp 54,97 miliar, digital platform Rp 81,73 miliar, serta acara dan pendapatan lainnya Rp 23,32 miliar. 

Salah satu faktor yang mendorong kembali minat masyarakat untuk menonton film di bioskop adalah budaya pergi ke mal. Masyarakat Indonesia semakin memilih untuk menghabiskan waktu di mal bersama keluarga dan teman, dan sering kali memutuskan untuk menonton film di bioskop setelah berada di mal.

Sebagai bagian dari upayanya untuk mendukung pertumbuhan ini, Cinema XXI tetap mempertahankan fokus pada ekspansi dan pembaruan fasilitas. 

"Anggaran belanja modal kami untuk tahun 2025 akan sebanding dengan yang dianggarkan pada tahun 2024. Kami akan terus mengembangkan jaringan bioskop kami untuk memberikan akses lebih luas kepada masyarakat Indonesia," tambah Indah.

Sejak tahun 2024, Cinema XXI telah menambah 42 layar baru di berbagai daerah, memperluas jangkauan mereka ke lebih banyak kota, dengan total 1.322 layar yang tersebar di 61 kota hingga akhir September 2024. 

Ini merupakan langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak penonton, terutama di daerah yang sebelumnya minim akses ke bioskop.

Baca Juga: Gencar Ekspansi, CNMA Buka Bioskop Baru di Agora Mall Thamrin Nine

Tantangan lain yang dihadapi oleh industri bioskop adalah kemunculan layanan streaming seperti Netflix dan platform digital lainnya. 

Indah menjelaskan bahwa CNMA percaya bioskop dan platform OTT dapat berjalan berdampingan dan saling mendukung. 

"Bioskop memberikan pengalaman menonton yang tak tertandingi, seperti layar besar dan teknologi suara canggih, yang tidak dapat ditiru oleh platform streaming," jelasnya. 

Cinema XXI terus berfokus pada penyediaan pengalaman sinematik yang unik dan mengajak masyarakat untuk kembali menikmati film-film favorit mereka di layar lebar bersama keluarga dan teman. 

Dengan menonjolkan pengalaman sosial dan hiburan, bioskop tetap menjadi pilihan utama bagi banyak penonton.

Menanggapi perubahan kebijakan pajak, khususnya PPN yang diberlakukan pada layanan hiburan, Cinema XXI memastikan bahwa kebijakan tersebut tidak akan secara langsung mempengaruhi harga tiket. 

"Kami akan terus melakukan review harga secara berkala, dengan mempertimbangkan situasi ekonomi dan sosial. Penentuan harga tiket akan tetap mengacu pada komponen biaya yang ada, termasuk pajak hiburan," tegas Indah.

Dengan beragam inovasi dan strategi ekspansi yang sudah direncanakan, Cinema XXI berharap dapat terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin industri bioskop di Indonesia. 

"Kami ingin memberikan pengalaman menonton terbaik bagi masyarakat Indonesia dan tetap menjadi pilihan utama bagi para pecinta film di seluruh Indonesia," pungkas Indah.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Level Rp 1.568.000 Per Gram Pada Minggu (12/1)

Menarik Dibaca: Makanan Apa yang Efektif Mencegah Kadar Gula Darah Naik? Ini 17 Pilihannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×