kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidikan Agresif Subaru di Indonesia


Rabu, 16 Juli 2014 / 14:31 WIB
Bidikan Agresif Subaru di Indonesia
ILUSTRASI. Kelangkaan dan mahalnya minyak goreng subsidi, MinyaKita, menjadi buah bibir di masyarakat. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pelan tapi pasti, merek Subaru semakin diterima di Indonesia. Indikator nyata tentu dari segi penjualan. PT Motorimage Indonesia (MI) sebagai pemegang merek melaporkan penjualan yang cukup baik hingga semester pertama 2014, dan membidik target agresif sampai akhir tahun.

Penjualan pada semester pertama 2014 tercatat lebih dari 700-an unit, sekitar 40% dari bidikan 2.000 unit yang dicanangkan. ”Harapannya semester kedua akan mengejar target dengan beberapa model baru. Masih ada kesempatan juga di Indonesia International Motor Show (IIMS),” urai Tjahjadi Nirjana, Deputy GM Penjualan MI, Selasa (15/7) di Jakarta.

Model yang paling diandalkan saat ini adalah XV. SUV kompak ini memang menjadi model yang dijual paling murah di antara yang lain. Saat ini MI hanya menjual satu varian, yaitu XV 2.0i Premium dengan banderol Rp 380 juta. Akan menyusul versi berperforma lebih tinggi di IIMS nanti. Nilai jualnya adalah teknologi Symetrical All-Wheel Drive yang tak dimiliki kompetitor di kelasnya.

Model kedua yang cukup laris adalah SUV medium, Forester, diikuti WRX STI. Sementara model lain seperti Outback, Impreza, Legacy, dan BRZ menjadi pelengkap penjualan.

Tambah jangkauan
Saat ini MI sudah mempunyai 14 dealer 3S (sales, service, sparepart) yang tersebar di beberapa daerah. Penambahan sudah mulai dalam proses, namun Tjahjadi mengatakan belum akan selesai tahun ini.

”Di luar 14 dealer yang sudah jadi, kami juga pindahan dari tempat lama ke tempat yang baru. Seperti di Batam, Bali, dan Jakarta. Selain mengejar kuantitas, kami berkomitmen memperbaiki fasilitas yang lebih baik untuk kepuasan konsumen,” tegas Tjahjadi.

Sebagai gambaran, tahun lalu MI menjual mobil 1.500-an unit. Memang angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan pasar mobil di Indonesia yang mencapai 1,1 juta unit. Namun MI punya keyakinan merek yang dipegangnya akan terus berkembang. (Donny Apriliananda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×