Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT T.C. Subaru, distributor mobil Subaru di Indonesia, mengincar penjualan sebanyak 2.000 unit di tahun ini. Jika target tercapai, berarti pendapatan Subaru tumbuh 65,28% dibanding tahun lalu yang tercatat 1210 unit.
Demi target tersebut, T.C. Subaru akan melakukan tiga hal. Pertama, gencar memperkenalkan produk. ""Kami ingin menunjukan bahwa produk kami itu empat rodanya bisa bergerak (all wheel drive). Itulah keunikan yang kami miliki. Namun, memang pasar mobil seperti ini tidak sebesar LCGC,," beber Tjahjadi Nirjana, Deputy General Manager Sales T.C. Subaru, (27/6).
Kedua, menambah jaringan distribusi dengan menambah jumlah diler penjualan dan merelokasi beberapa diler. T.C. Subaru masih fokus menggarap wilayah Jawa, Bali dan juga Batam. Saat ini T.C. Subaru memiliki 15 diler.
Ketiga, meluncurkan produk baru, yaitu sedan sport WRX-STI pada ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) nanti.
Namun Subaru juga mengaku menemui kendala terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Karena 100% kendaraan ini masih impor, Maret lalu T.C. Subaru terpaksa menaikan harga jual sekitar 5% dari harga lama atau sekitar Rp 15 juta - Rp 25 juta. Saat ini harga produk Subaru mulai dari Rp 380 juta - RP 750 juta. "Dengan kondisi dolar seperti ini, kami baru bisa menaikan harga kalau memang kompetitor sudah menaikan harga," terang Tjahjadi.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Subaru hingga akhir Mei 2014 baru 447 unit. Produk yang paling laris adalah Subaru XV, lantas menyusul Subaru Forester.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News