Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) kembali mengukuhkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan. Perusahaan meraih award di ajang Environmental & Social Innovation Awards (ENSIA) 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (16/9).
Ketiga area tersebut meraih penghargaan Inovasi Khusus kategori Ketahanan Pangan melalui tiga program unggulan yakni PGE Area Lahendong dengan inovasi Katrili (pupuk booster silika geothermal), PGE Area Ulubelu dengan program integratif Andan Jejama, dan PGE Area Kamojang dengan inovasi Geovert (Geothermal Organic Fertilizer).
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menyampaikan bahwa penghargaan ENSIA 2025 ini menjadi bukti nyata kontribusi energi panas bumi dalam mendorong ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat, dan kemandirian energi nasional.
“Melalui inovasi para perwira di seluruh area operasional PGE, kami ingin menunjukkan bahwa panas bumi bukan hanya menghadirkan listrik hijau, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” tegas Julfi, dalam keterangan tertulis, Senin (22/9).
Pemanfaatan panas bumi oleh PGE, bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di sekitar area operasional, salah satunya melalui booster Katrili yang dikembangkan di PGE Area Lahendong.
Katrili merupakan booster untuk tanaman dalam bentuk cairan yang ramah lingkungan berbasis silika geotermal, yang dikembangkan PGE Area Lahendong bersama Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Melalui pemanfaatan endapan silika yang diolah dengan teknologi nano dan dicampur dengan kitosan, inovasi ini menghadirkan solusi atas kelangkaan pupuk sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di Sulawesi Utara.
Sementara PGE Area Ulubelu dengan program Andan Jejama, yang berarti “ayo bersama-sama” dalam bahasa Lampung, menjadi simbol kolaborasi lintas sektor. Program ini mencakup berbagai inovasi, pupuk organik GeoPertaganik Bestari berbasis limbah kopi dan kotoran hewan, pemanfaatan limbah cooling tower untuk rumah produksi ramah lingkungan, budidaya ikan Minageo Lestari.
Lalu pertanian presisi Melon Geothermal dengan pemanfaatan brine water, Puri Setrayang yang mengolah hasil panen menjadi pangan sehat untuk pemenuhan gizi masyarakat. Kemudian, seluruh inisiatif ini terintegrasi dalam gerakan KEMASSARI, ruang kolektif bagi gizi, ekonomi keluarga, dan ketahanan pangan berbasis komunitas.
PGE Area Kamojang mengembangkan Pupuk Geovert yang merupakan pupuk organik berbasis limbah kulit kopi Canaya. Keunikan dari pupuk ini adalah pemanfaatan uap geotermal untuk proses produksi pupuk organik dalam pengeringan yang mampu mempercepat proses pengeringan dari yang sebelumnya memakan waktu 10-14 hari, dapat dipercepat menjadi kurang dari 6 jam.
Inovasi ini tak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi petani dan memperkuat ekosistem pertanian berkelanjutan.
Penghargaan ENSIA (Environmental & Social Innovation Award) adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada para pelaku usaha di Indonesia atas inovasi di bidang lingkungan dan sosial, yang diselenggarakan oleh PT SUCOFINDO dan diapresiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Penghargaan ini diberikan dalam beberapa kategori seperti efisiensi energi, penurunan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, dan inovasi sosial, dengan tingkatan penghargaan platinum, gold, dan silver.
Tahun ini, ENSIA 2025 mengusung tema “Innovation for Socio-Economic and Ecological Harmony” dengan memberikan penghargaan kepada 178 pelaku usaha dan 56 local hero.
ENSIA menjadi pelengkap penting bagi Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). PT Sucofindo berperan mendukung penilaian PROPER dengan menghadirkan metodologi terintegrasi yang membantu perusahaan memenuhi standar lingkungan secara komprehensif dan terukur.
Selanjutnya: Bersiap Hadapi Angin Topan Super Ragasa, Bandara Hong Kong Akan Ditutup Selama 36 Jam
Menarik Dibaca: Promo JCO Delightful Combos September: Paket JCLUB, Donuts & Minuman Serba Rp 100.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News