kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bintarco Dharma (CARS) proyeksi ada potensi peningkatan permintaan mobil baru


Selasa, 30 Maret 2021 / 21:12 WIB
Bintarco Dharma (CARS) proyeksi ada potensi peningkatan permintaan mobil baru
ILUSTRASI. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tb


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) mengatakan tahun ini akan ada potensi peningkatan permintaan mobil baru di kisaran 12.300 unit.

Investor Relations Bintraco Dharma Yosef menjabarkan prediksi tersebut didasarkan pada asumsi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor) .

"Penjualan mobil baru, menyesuaikan dengan asumsi dari Gaikindo yang menargetkan penjualan mobil nasional di kisaran 650 ribu tahun ini atau 22% dari pencapaian tahun 2020 di 532.000 unit. Jadi akan ada potensi peningkatan permintaan mobil baru dari pencapaian kami tahun lalu di kisaran 12.300 unit," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (30/3).

Dalam pemberitaan sebelumnya, CARS juga mengungkapkan, realisasi penjualan mobil tahun 2020 mencapai sekitar 12.300 unit atau 50,20% lebih rendah dari pencapaian tahun sebelumnya di angka 24.700 unit.

Baca Juga: Bintraco Dharma (CARS) menunggu aturan teknis relaksasi PPnBM

Meski demikian, Yosef mengungkapkan pencapaian ini terbilang maksimal dalam kondisi pandemi Covid-19 yang terdeteksi sejak bulan Maret 2020 yang lalu.

Pihaknya juga memaparkan jika pencapaian di kuartal IV tahun 2020 meningkat sekitar 64% dari pencapaian di kuartal III tahun 2020.

Sementara itu, CARS juga masih menghitung total volume penjualan mobil di kuartal I 2021. Namun pihaknya memprediksi hasilnya masih rendah walau stimulus berupa pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) mulai diberlakukan di awal Maret.

"Hasilnya diperkirakan masih lebih rendah dari pencapaian kuartal I 2020 dimana pengaruh pandemi baru terjadi di bulan Maret 2020, sementara adanya wacana relaksasi PPnBM di bulan Februari 2021 membuat konsumen menunda pembelian untuk mendapatkan harga yang lebih murah," jelasnya.

 




TERBARU

[X]
×