Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bisnis bioskop milik Agung Sedayu, Flix, membidik 1,5 juta penonton tahun ini. Adapun setiap tahunnya diklaim pertumbuhan penonton mencapai 20%.
David Hilman, Chief Operation Operator Agung Sedayu Retail Indonesia (ASRI) menyebutkan bahwa tren masyarakat menonton di bioskop terus meningkat. "Karena ini termasuk entertainment murah," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/5).
Ia memperjelas disebut murah, lantaran dari harga tiket berkisar Rp 50.000 atau Rp 60.000 masyarakat mampu menikmati hiburan dengan sampai 3 jam. Oleh sebab itu, walaupun termasuk pemain baru di industri bioskop, penonton di Flix cenderung bertumbuh.
Frans K. Arsinto, Head of Corporate Leasing & Marcomm ASRI menambahkan bahwa pihaknya terkejut dengan semakin eksisnya film-film lokal di bioskop. "Jadi itu juga meningkatkan penonton hadir ke bioskop dan baik untuk industri ini," tambahnya.
Saat ini, Flix sendiri baru tersebar di 2 lokasi, yakni PIK Avenue, Jakarta dan Grand Galaxy Park (GGP), Bekasi. Dari kedua lokasi tersebut, pihaknya membidik penonton hingga 1,5 juta penonton sepanjang tahun ini.
Secara rinci David kembali menyebutkan sebanyak 700.000 penonton dari PIK Avenue dan sisanya dari GGP. Sedangkan untuk realisasi penonton tahun lalu sendiri ia tak menyebutkannya. Hanya saja ia bilang tiap tahunnya konsisten tumbuh 15% hingga 20%.
Dari sana, pendapatan dari sisi penonton masih mendominasi hingga 65% yang kemudian disusul food and beverage 35%. Terkait ekspansi, pihaknya memang membidik tiap tahun tambah 2 bioskop. Menurutnya, hal tersebut lantaran memfokuskan Flix untuk berada di properti milik Agung Sedayu saja.
"Namun, nantinya kami tak menutup kemungkinan untuk membuka di mall bukan milik kami juga," tambahnya.
Dengan begitu, untuk rencana realisasi ekspansi Flix ini sendiri baru akan terjadi pada kuartal IV nanti. Adapun lokasinya akan berada di Mall of Indonesia, Kelapa Gading dan Distric 8.
Berdasarkan catatan kontan.co.id, untuk penambahan dua bioskop tersebut pihaknya menyiapkan anggaran Rp 40 miliar hingga Rp 60 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
