Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun 2019 PT BISI International Tbk (BISI) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 30 miliar. Sebesar Rp 10 miliar sudah terserap hingga saat ini.
"Dari Rp 30 miliar, sekitar 15% kita gunakan untuk penambahan packaging line, dan mesin-mesin," kata Direktur Utama BISI International, Jemmy Eka Putra ditemui setelah pemaparan publik perusahaan yang digelar Hotel Mulia, Selasa (28/5).
Adapun packaging yang dimaksud adalah kemasan produk berukuran 5 gr. Sementara sisa dananya akan dimanfaatkan untuk maintenance seperti penggantian mobil yang sudah tua dan peralatan-peralatan lain.
Ditargetkan tahun 2019 penjualan perusahaan bisa bertumbuh sebesar 27% dari sebelumnya Rp 2,26 triliun menjadi Rp 2,87 triliun. Sementara itu laba bersih ditargetkan juga meningkat sebesar 23% menjadi Rp 500 miliar sebelumnya Rp 403,9 miliar.
BISI melihat di tahun 2019 mereka memiliki kesempatan untuk berkembang. Salah satunya karena pemerintah dinilai masih mendukung produksi pangan di Indonesia melalui kontrol harga. Di samping itu, pemerintah juga masih mengontrol import jagung dan padi yang merupakan produk utama perusahaan.
BISI juga melihat pertumbuhan GDP 2019 yang meningkat 5,2% serta pertumbuhan kelas menengah. Mereka berharap, hal ini bisa memicu peningkatan konsumsi daging ayam, telur, yang mana berkaitan langsung dengan penjualan jagung.
Perusahaan sendiri mengklaim memiliki stok awal tahun sebesar 19.500 ton. Padahal tahun sebelumnya, di periode yang sama perusahaan hanya memiliki stok sebesar 3.500 ton. Jemmy meyakini jumlah stok tersebut akan mencukupi penjualan di kuartal satu maupun di kuartal dua nanti.
Selain itu, pasca akuisisi pabrik Mosanto Indonesia, ada 5 lima varitas yang tadinya terdaftar di perusahaan tersebut kini tiga 3 varitas diantaranya diproduksi dan dipasarkan oleh BISI. " Ini akan memperkuat produk portofolio, sekaligus meningkatkan penjualan baik jangka pendek maupun jangka panjang," katanya.
Menilik kinerja perusahaan di kuartal I-2019, BISI mencatatkan kinerja yang positif. Penjualan bersih BISI meningkat 15% year on year (yoy) menjadi Rp 554,4 miliar dari sebelumnya 483,2 miliar.
Dilihat dari laba bersihnya, BISI mengalami kenaikan signifikan 129% yoy dari sebelumya Rp 32,8 miliar menjadi Rp 75,2 miliar. Ini menjadi awalan yang baik bagi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News