Reporter: Lita Febriani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bisi International Tbk berencana gelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 30 miliar tahun 2019. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli mesin-mesin baru. Selain itu, masih ada dana yang berasal dari carry over capex tahun lalu dengan total sekitar Rp 100 miliar.
Direktur Utama PT Bisi International Jemmy Eka Putra menyampaikan capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan penambahan mesin. "Kami siapkan capex sekitar Rp 30 miliar tahun ini. Dana itu kami alokasikan untuk pengembangan serta penambahan mesin-mesin biotek baru," ungkap Jemmy, Senin (11/2).
Ditanya mengenai sumber dana, Jemmy mengaku dana tersebut masih berasal dari kas internal perusahaan, seperti di tahun-tahun sebelumnya. Alasannya karena dana perusahaan masih sangat cukup untuk diputar sehingga emiten berkode saham BISI ini belum melirik sumber dana dari pihak eksternal.
Jemmy menambahkan belum ada rencana ekspansi lahan atau pabrik di tahun ini. Ekspansi akan difokuskan pada penambahan mesin biotek dan packing. "Ada mesin-mesin baru kita update, kita beli yang baru. Angkanya di Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar untuk mesin dan kita terus mengikuti perkembangan teknologi yang ada," jelasnya.
Sementara, pendapatan BISI untuk tahun lalu belum selesai direkap dan belum bisa dipublikasikan. Akan tetapi Jemmy memprediksi pertumbuhannya hampir sama dengan capaian di kuartal ketiga. "Growth kurang lebih hampir sama dengan kuartal tiga. Masih ngikutin tren itu, tapi angkanya masih belum final," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News