Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) bakal terus memperkuat segmen bisnis air bersih. Melihat peluang yang cukup menjanjikan, META akan melanjutkan ekspansi bisnis air bersih secara intensifikasi maupun ekstensifikasi.
General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty mengungkapkan bahwa bisnis air bersih yang digarap META kembali menggeliat pada tahun ini. Meski tak merinci nilai pendapatan yang diproyeksikan, tapi Deden memberikan gambaran bahwa kenaikan pendapatan dari segmen bisnis ini akan mencapai 12% dibandingkan tahun lalu.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2020 pendapatan dari bisnis air bersih sempat merosot 18% dibandingkan 2019 karena ikut terseret dampak pandemi Covid-19. "META tetap optimistis bahwa bisnis air bersih akan terus meningkat dan berkembang di tahun 2022 dan tahun-tahun berikutnya dari sisi volume, penjualan maupun penambahan jumlah proyek," terang Deden kepada Kontan.co.id, Minggu (19/12).
Baca Juga: Simak proyek-proyek yang akan digarap Nusantara Infrastructure (META) tahun depan
META melihat prospek bisnis air bersih akan semakin menjanjikan pada masa mendatang. Oleh sebab itu, Deden menegaskan bahwa divisi air bersih META akan terus mengembangkan bisnisnya. Sayangnya, dia tak menggambarkan berapa besaran investasi yang bakal disiapkan META. Yang terang, investasi di segmen bisnis air bersih ini tidak sebesar di lini bisnis jalan tol.
Deden mengatakan ekspansi META di bisnis air bersih akan dilakukan melalui cara intensifikasi dengan peningkatan proyek-proyek existing. Selain itu, META juga bakal menempuh cara ekstensifikasi untuk mengembangkan proyek-proyek baru, termasuk menjajaki akuisisi. Namun, Deden tak menerangkan lebih rinci mengenai langkah-langkah ekspansi yang akan dilakukan di tahun depan.
"Air bersih akan terus diperlukan dalam menunjang kehidupan manusia, sehingga tergantung bagaimana mengelolanya agar bisnis air bersih dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, pemerintah dan tentunya kepada investor swasta seperti META," sebut Deden.
Baca Juga: Ini proyek-proyek yang akan digarap Nusantara Infrastructure (META) di tahun 2022
Di sisi lain, META juga menggarap beberapa proyek air bersih di Manado dan Bitung Sulawesi Utara menggunakan teknologi nonkimia yang lebih ramah lingkungan, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menerapkan eco-green industry. Pengolahan air menggunakan teknologi nonkimia ini bekerjasama dengan PT Alam Wiratama Kencana (AWK).
Dengan berbagai strategi pengembangan tersebut, Deden menyebut bahwa kontribusi pendapatan bisnis air bersih terhadap kinerja META terus merangkak naik. "Walau saat ini masih menempati urutan ketiga setelah pendapatan jalan tol dan energi," imbuhnya.
Sebagai gambaran, mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Nusantara Infrastructure mencetak pendapatan dan penjualan operasional sebesar Rp 466 miliar hingga kuartal ketiga 2021.
Kontribusi terbesar dari pendapatan dan penjualan tersebut berasal dari sektor jalan tol yang capai Rp 301,42 miliar atau setara dengan 64,66% dari total pendapatan dan penjualan usaha META.
Baca Juga: Ekonomi mulai bangkit, masih ada gagal bayar surat utang
Sementara, sektor energi terbarukan memberikan kontribusi sebesar Rp 114,93 miliar atau setara dengan 24,66%. Disusul, pendapatan dari sektor pengelolaan air bersih Rp 49,79 miliar atau sekitar 10,68% terhadap total pendapatan.
Direktur META, Danni Hasan, mengungkapkan bahwa lewat unit bisnis PT Potum Mundi Infranusantara (Potum), pihaknya aktif menggarap proyek pemerintah/Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk melayani kebutuhan air minum di beberapa daerah di Indonesia.
Beberapa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang telah selesai adalah Pengembangan SPAM di kota Manado mulai dari kapasitas existing 500 liter/detik dengan menggunakan teknologi nonkimia.
META mendukung penyediaan air bersih di Kota Bitung (Sulawesi Utara) untuk meningkatkan pendistribusian air bersih dengan memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 400 liter/detik. Selain itu, META juga melakukan roadshow di beberapa daerah seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan terutama daerah yang memerlukan air bersih.
"Sampai saat ini kami mencatat output di sektor air bersih meningkat 20% dan tentu akan semakin meningkat lagi," ujar Danni dalam paparan publik secara virtual, Selasa (14/12).
Baca Juga: Anak usaha Nusantara Infrastructure (META) kembangkan sistem air minum di Bitung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News