Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pasar bisnis perdagangan lewat internet atau e-commerce diperkirakan akan terus tumbuh dengan meningkatnya infrastruktur pendukung internet di Indonesia.
Ken Dean Lawadinata, Chief Executive Officer(CEO) PT Darta Media Indonesia, pemilik website e-commerce Kaskus memprediksi, tahun ini, jumlah pengguna total di pasar e-commerce bisa mencapai 16 juta pengguna, tumbuh 100% dari 2011 sebesar 8 juta pengguna.
Menurut Ken, pertumbuhan yang cukup besar di e-commerce bisa terlaksana salah satunya dengan dukungan dari pemerintah yang melakukan pembangunan infrastruktur jaringan internet ke seluruh daerah terpencil serta adanya edukasi di masyarakat terkait pentingnya internet.
“Pasar di bisnis e-commerce sangat besar berada di daerah, dari penetrasi pengguna internet sebesar 20 juta penduduk masih dikuasai penduduk dikota besar, sisanya 200 juta penduduk mayoritas ada didaerah,” ungkapnya kepada KONTAN, Minggu (29/1).
Ken mengatakan, e-commerce merupakan solusi bisnis yang efektif bagi para pelaku bisnis di Indonesia karena relatif hanya membutuhkan modal yang kecil dibanding modal membuka toko retail.
Untuk berinvestasi di bisnis e-commerce, pelaku usaha hanya membutuhkan biaya Rp 5 juta untuk membuat website sendiri atau bahkan bisa gratis dengan mendaftar sebagai penjual di salah satu website e-commerce.
Di sisi lain, perputaran uang di pasar e-commerce cukup besar. Ken menerangkan, perputaran uang di pasar e-commerce sepanjang tahun 2011 saja bisa mencapai nilai Rp 10 triliun. “Tahun ini perputaran uang di pasar e-commerce akan tumbuh dua hingga tiga kali lipat dari tahun 2011,” ujarnya.
Dongkrak pelanggan
Melihat pasar bisnis e-commerce yang cukup potensial, tahun ini Kaskus menargetkan trafik transaksi di Kaskus, baik sebagai pembeli maupun penjual akan mencapai 38 juta pelanggan per bulan, naik 100% dari 19 juta trafik transaksi di 2011.
Untuk mengejar target tersebut, tahun ini, Kaskus akan meningkatkan kualitas kontennya, seperti tampilan dan layanan. “Fokus kami adalah di peningkatan kualitas konten bukan kepada promosi di Televisi dan media lainnya,” ungkapnya.
Lani Rahayu, Public Relation Officer Kaskus menambahkan, dari total 3,8 juta pelanggan Kaskus yang terdaftar sampai saat ini, sebanyak 58% berasal dari wilayah Jakarta. Pelanggan lainnya adalah dari kota-kota lain dan dari luar negeri seperti Australia, AS, Malaysia, dan Singapura.
Kaskus memiliki beberapa konten yang bisa dinikmati oleh para pelanggan diantaranya seperti The Lounge, Jual Beli, Berita dan Politik, Business Board, dan Heart to Heart. Menurut Lani, konten yang paling diminati pelanggan adalah Jual Beli karena memberikan akses bertransaksi jual beli yang mudah dan nyaman.
Pelaku e-commerce lain, PT Multiply Indonesia juga berniat meningkatkan penggunanya tahun ini. Daniel Tumiwa, Country Manager Multiply Indonesia mengatakan, tahun ini, Multiply menargetkan jumlah pengguna yang terdaftar 4,6 juta orang, naik 100% dari tahun 2011 yang sebesar 2,3 juta orang.
Untuk itu, Multiply juga akan menambah fitur-fitur pendukung layanan e-commerce untuk memudahkan para penggunanya melakukan transaksi jual dan beli. “Saat ini, kategori yang memiliki banyak peminat adalah pakaian dan gadget,” ungkapnya.
Selain penambahan jumlah pengguna, kata Daniel, Multiply juga akan mengambil langkah besar dengan memindahkan kantor pusat Multiply dari Florida ke Indonesia tahun ini serta menambah karyawan baru.
“Hal ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi Multiply Indonesia dan online seller untuk terus memperkuat bisnis karena pasar e-commerce di Indonesia yang cukup besar,” kata Daniel optimistis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News