kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis jualan lewat internet kami menggiurkan


Kamis, 10 November 2011 / 16:29 WIB
Bisnis jualan lewat internet kami menggiurkan
ILUSTRASI. Berdasarkan data PIPU Bank Indonesia, bunga deposito paling tinggi di perbankan saat ini cuma 5,13%.


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Tren berbelanja lewat internet yang semakin banyak digunakan membuat bisnis e-commerce semakin menggiurkan. PT Multiply Indonesia yang bergeser dari bidang blog ke bidang e-commerce sejak Februari lalu saat ini jasanya telah digunakan oleh 50.000 toko online. Padahal saat berganti haluan 9 bulan lalu, baru terdapat 20.000 toko online.

Direktur Utama PT Multiply Indonesia Daniel Tumiwa, mengatakan, rata-rata setiap bulannya ada penambahan 3.000 toko online yang menggunakan basis Multiply. “Sekarang kami masih biarkan tumbuh normal saja, belum ada program khusus sudah tumbuh sebanyak itu. Yang penting sekarang edukasi kepada pembeli bahwa transaksi online ini aman,” kata Daniel ketika dihubungi KONTAN, Rabu(9/11).

Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, menurut Daniel mereka menerapkan program penjual terpercaya, artinya toko yang akan berjualan dengan basis multiply diverifikasi terlebih dahulu oleh pihak Multiply. Selain itu Multiply menjamin transaksi yang dilakukan lewat e-commerce mereka. Jika ada transaksi yang tidak tepat, maka multiply akan mengganti kerugian pembeli.

Sementara untuk menambah jumlah pedagang yang menggunakan situs ini untuk membuka toko, Multiply tidak mengenakan tarif. Mereka hanya mengenakan tarif sebesar 3,9% dari transaksi jika menggunakan platform multiply untuk membayar yang saat ini sudah bisa dilayani lewat PayPal, internet banking BCA, dan transfer melalui Bank Mandiri.

“Biaya 3,9% itu sudah termasuk biaya transaksi yang dikenakan bank. Kalau e-commerce yang lain minimal tarifnya 5%,” kata Daniel.

Daniel mengatakan selain jumlah toko yang bertumbuh, rata-rata nilai transaksi mereka juga meningkat 200% hingga 300% per bulan. Saat ini rata-rata nilai Rp 200.000 per transaksi dengan pembeli berada di seluruh Indonesia.

PT Deal Keren juga terus meningkatkan bisnis mereka dengan merekrut nasabah baru hingga mencapai 1 juta nasabah pada akhir 2011. Menurut Direktur Utama PT Deal Keren, Adrian Suherman, mereka telah memiliki kurang lebih 800.000 hingga 900.000 anggota.

Selain itu mereka juga akan berusaha menambah pedagang yang bekerja dengan target penambahan 200 merchant per bulan. Saat ini ada 700 merchant sehingga ditargetkan pada akhir 2011 ini bisa mencapai 1100 merchant.

Saat ini Deal Keren berhasil menjual rata-rata 100.000 voucher per bulan dengan nilai Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per transaksi. “Bisnis model ini tidak gampang apalagi kalau penjualan sudah tinggi, mencapai 100.000 sampai 200.000 per bulan, tetapi menarik karena pertumbuhan revenue mencapai 30% per bulan,” kata Adrian usai konferensi pers di Jakarta, Rabu(9/11).

Ke depan untuk meningkatkan layanan kepada pengguna, mereka akan mengembangkan system pembayaran dengan menambah internet banking, T-cash dan kartu kredit. Selain itu mereka juga akan mengembangkan pasar di luar Jakarta seperti Bandung, Bali dan Surabaya dengan menjaring merchant di daerah-daerah tersebut. Khusus untuk Bali, mereka akan mengembangkan deal di bidang perjalanan.

Potensi pengembangan e-commerce di bidang perjalanan ini juga dilirik oleh PT. Ticktab Reservation Service yang akan meluncurkan situs www.ticktab.com yang menawarkan pemesanan hotel dengan aman dan metode pembayaran yang fleksibel.
be

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×