Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis hotel dan konvensi PT Dyandra Media International Tbk tahun ini lesu. Perusahaan ini memiliki dua gedung konvensi yakni Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Bali dan Dyandra Convention Center di Surabaya.
Kontribusi BNDCC tertekan adanya gangguan aktivitas Gunung Agung di Bali. Kendati, bisnis konvensi di Surabaya sejatinya tidak mengalami gangguan, namun hal tersebut tetap saja tidak terlalu berkontribusi banyak. Sebab bisnis konvensi dan hotel paling banyak disumbang dari Bali.
“Lokasi di Bali masih agak sulit untuk bertumbuh karena adanya hal itu,” ujar Daswar Marpaung, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Dyandra Media International Tbk kepada Kontan.co.id, Jumat (12/10).
Kontribusi pendapatan dari konvensi dan hotel hanya sekitar 30%-40%, sementara pendapatan dari event sebesar 60%-70%. "Ada beberapa hotel dan properti yang belum pulih kinerjanya dibandingkan tahun lalu tetapi jumlah event tahun ini lebih banyak,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Dyandra masih mengandalkan bisnis dari penyelenggara acara untuk mendorong pertumbuhannya pada tahun ini. Target pertumbuhan pada tahun ini sebesar 10% dibandingkan dengan tahun lalu. Sepanjang tahun lalu perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp 899,02 miliar. Sehingga target pendapatan di tahun ini sekitar Rp 989 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News