Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DKT International yakin pada tahun ini bisnisnya akan bertumbuh paralel dengan pertumbuhan industri. Saat ini bisnis DKT memang terbesar berasal dari penjualan alat kontrasepsi dan kondom.
Pierre Frederick, Deputy GM Consumer Healthcare PT DKT International mengatakan, sampai dengan Oktober 2017, perusahaannya berhasil mencatatkan pertumbuhan yang kurang lebih sama dengan pertumbuhan industri.
“Pertumbuhannya single digit, saya harap bisa maintenance. Pasar kondom itu pertumbuhannya 3% secara nasional kita kurang lebih sebesar itu,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (23/10).
Pertumbuhan populasi di Indonesia berada di level 5% - 7%, namun pasar kondom hanya naik 3% artinya ada selisih 2%-3% pasar potensial yang non kontrasepsi. Namun dirinya mengatakan, pasar Indonesia tidak selalu bisa dilirik secara komersial, karena DKT International memiliki program bertajuk DKT Indonesia berupa corporate social responsibility (CSR) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan kondom.
“Kami perusahaan nirlaba yang punya kampanye dua macam, yakni product base yang benar-benar komersial cara presentasikan produknya tetapi juga ada CSR yang kami jalani untuk meningkatan kesadaran masyarakat,” lanjutnya.
Targetnya sampai dengan akhir tahun ini penjualan kondom perusahaan bisa di atas level 139 juta unit per tahun dan mempertahankan market share domestik yang saat ini di level 16%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News