kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis membaik, pendapatan Hexindo (HEXA) meningkat 31,71% di kuartal I-2019


Rabu, 22 Mei 2019 / 16:32 WIB
Bisnis membaik, pendapatan Hexindo (HEXA) meningkat 31,71% di kuartal I-2019


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mencatatkan raihan positif pada kuartal III tahun fiskal 2018 (Oktober-Desember). Peningkatan pendapatan perusahaan bersumber dari kondisi industri alat berat yang berangsur-angsur membaik.

HEXA memperoleh pendapatan sebesar US$ 315,74 juta atau meningkat 31,71% dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 239,72 juta.

Komisaris Utama PT Hexindo Adiperkasa Tbk Harry Danui bilang membaiknya industri pertambangan batu bara turut mengerek pendapatan perusahaan. "Permintaan alat berat jenis Excavator yang sangat signifikan di periode April hingga Desember Tahun Fiskal 2018 yaitu sebesar 23% dari 5.804 unit menjadi 7.136 unit," ungkap Harry di Kantor HEXA, Rabu (22/5).

Lebih jauh Harry menyebut, permintaan alat berat diiringi dengan penjualan yang mencapai 1.471 unit atau meningkat 33,84% year on year (yoy) dimana pada periode yang sama ditahun sebelumnya penjualan sebanyak 1.099 unit.

Division Head Corporate Strategic Management Hexindo Zahirman bilang penjualan yang tinggi bersumber dari beberapa sektor. "Kelas 20 ton banyak untuk sektor infrastruktur, perhutanan dan pertanian. Kemudian kendaraan skala lebih besar masih mengandalkan sektor pertambangan," ujar Zahir, Rabu (22/5).

Masih menurut Zahir, dalam laporan kuartal III tahun fiskal 2018, HEXA mencatatkan perolehan yang signifikan dari after sales. Pada kuartal III tahun fiskal 2018 HEXA memperoleh sebesar US$ 47,5 juta atau naik 33,42% dari perolehan diperiode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 35,6 juta.

Selain memperoleh catatan positif untuk penjualan alat berat dan pendapatan, perseroan juga berhasil meraih laba bersih sebesar US$ 23,63 juta atau naik 54,61% yoy dimana pada 2017 perusahaan memperoleh laba bersih sebesar US$ 15,28 juta.

Mengutip laporan Kontan.co.id, pada tahun 2018 HEXA menyiapkan belanja modal atau capital expenditures (capex) sebesar US$ 5 juta, dana ini akan digunakan untuk investasi di cabang-cabang, perawatan gedung, dan perawatan alat-alat.

Zahir menambahkan distribusi alat berat HEXA mayoritas tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Menanggapi situasi dan rencana ke depan Zahir meyakini perseoran dapat menjaga konsistensi terlebih melihat tren yang ada.

"Pada saat liburan panjang seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru memang penjualan cenderung rendah namun setelah itu akan kembali normal," jelas Zahir. Namun Zahir tak menampik kondisi tahun 2019 yang merupakan tahun politik cukup mempengaruhi kinerja tahun fiskal 2018 perseroan.

Demi mewujudkan hal tersebut, Zahir menambahkan perseroan memiliki pelanggan yang loyal. "Kami juga terus menjaga relasi dengan customer sertaelihat setiap peluang untuk menggaet customer baru," tandas Zahir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×