Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kementerian Pariwisata melihat bisnis pariwisata Banyuwangi akan semakin berkembang dan terkenal sejalan dengan adanya tambahan akses baru yakni lewat transportasi udara ke wilayah tersebut.
Nam Air yakni maskapai dari grup Sriwijaya Air mulai membuka rute penerbangan dari Jakarta-Banyuwangi hari ini, Jumat (16/6).
“Potensi pariwisatanya akan bagus, Nam Air akan menambah kuat aksesibilitas udara ke Banyuwangi,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat mengikut inaugural flight Jakarta-Banyuwangi.
Arief yakin Nam Air akan eksis menggarap pasar Banyuwangi. Sebab, kota itu sudah semakin popular di pentas Pariwisata nasional.
Dalam waktu yang bersamaan dengan peluncuran rute CGK-BWX ini, Sriwijaya dan NAM Air juga membuka 7 rute baru ke Sampit, Pangkalan Bun, Mamuju dari berbagai kota di Jawa.
Seperti diketahui, aksesibilitas adalah salah satu kunci sukses pengembangan destinasi pariwisata. Dan itu sudah terbukti, banyak contoh rute yang membuktikan, seperti rute Jakarta-Silangit, pembukaan charter flight China ke Manado, bahkan Bali bisa berkembang menjadi barometer Pariwisata.
Banyuwangi saat ini memasuki babak baru dengan masuknya pesawat jet. Data statistik tahun 2010, bandara Blimbing Sari (BWX) hanya bisa didarati oleh pesawat kecil. Jumlah penumpang per tahun hanya 8000 orang. Namun setelah tahun 2013 Wings Air dan Garuda masuk dengan ATR-72 nya, maka pada tahun 2015 jumlah penumpang naik 13 kali lipat menjadi 110.000 orang.
Itu pun hanya dari Surabaya dan Denpasar. Dengan masuknya penerbangan langsung dari Jakarta dengan pesawat Jet, akan menambah seats capacity tujuan Banyuwangi. Daily flight NAM Air rute CGK-BWX ini akan menambah seats capacity sebanyak 40.000 penumpang per tahun.
Itu baru satu airline dari Jakarta, potensi berikutnya bisa dibangun rute dari originasi yang sudah banyak turisnya, seperti Denpasar, Jogja, Makassar ke Banyuwangi. Dipastikan besok jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Banyuwangi akan meningkat dengan pesat.
Pembukaan rute penerbangan ini disebut-sebut membuka pintu pasar terbesar pariwisata nusantara. Jakarta sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan langsung terkoneksi dengan Banyuwangi. Daya beli tinggi masyarakat Jakarta akan bisa terserap ke Banyuwangi. Mobilitas travelling wisata pun akan makin kencang lantaran Banyuwangi punya banyak spot wisata kelas dunia.